OTORIDER - Produsen motor listrik United E-Motor menandatangani kontrak kerja sama dengan perusahaan asal Malaysia, Artroniq Berhad untuk memperluas jaringan distribusi. Tidak hanya itu, United juga akan mendirikan pabrik yang beroperasi di negeri jiran tersebut.
Direktur PT Terang Dunia Internusa (TDI) sebagai pemegang merek United E- Motor, Henry Mulyadi menilai kerja sama ini sangat baik untuk citra industri motor listrik dalam negeri di mata dunia.
Baca Juga: Motor Penyumbang Polusi Terbanyak, Tapi Bengkel Uji Emisi Sedikit
Menurutnya, produk lokal Indonesia ke pasar global masih terbuka lebar. Pemerintah juga mendukung para pelaku usaha untuk melakukan ekspansi dengan berbagai perjanjian, baik bilateral maupun multilateral.
"Kami berharap produk United E-Motor dapat masuk ke pasar ASEAN melalui pabrik yang ada di Indonesia dan Malaysia," ujar Henry.
Artroniq Berhad Chief Financial Officer, Marcus Chin Choon Wei optimistis membawa motor listrik United E-Motor. Ia percaya produk ini memiliki desain yang sangat menarik, sehingga dapat memiliki pasar yang signifikan di Malaysia.
“Tahap awal, kami akan investasi senilai 10 juta ringgit Malaysia setara dengan Rp 32,8 miliar. Malaysia dengan 33 juta populasi kendaraan, brand motor listrik yang sudah ada di Malaysia tidak lebih dari lima, sementara kendaraan listrik yang sudah beredar di jalan tidak lebih dari 20.000 unit,” papar Marcus.
Baca Juga: Pemerintah Kejar Target TKDN 80 Persen Kendaraan Listrik pada 2030
Sementara itu, United Bike sendiri sudah dikenal di negara tetangga. Di antaranya seperti Malaysia, Singapura, Filipina, dan Australia. TDI telah membangun merek United dan bisnis selama lebih dari 31 tahun, termasuk fokus pada pasar ekspor.
"Kami sudah berpengalaman ekspor sepeda puluhan tahun. Sudah memiliki jaringan rekanan di luar negeri. Inilah salah satu diferensiasi United E-Motor yang bagus dibandingkan kompetitor lokal," ujar General Manager TDI, Andry Dwinanda beberapa waktu lalu. (*)