Pemerintah Kejar Target TKDN 80 Persen Kendaraan Listrik pada 2030

Dipublikasikan : Senin, 11 September 2023 16:00
Penulis : Nabiel Giebran El Ri

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menargetkan kendaraan listrik yang diproduksi lokal harus punya TKDN mencapai 80 persen pada 2030.

Pemerintah Kejar Target TKDN 80 Persen Kendaraan Listrik pada 2030

OTORIDER - Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita menargetkan kendaraan listrik yang diproduksi lokal harus memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai 80 persen pada 2030. 

"Kemenperin telah membuat peta jalan untuk pengembangan baterai di bidang ini, termasuk baterai kendaraan listrik dan lainnya. Salah satu hal yang ingin dicapai pada 2030 adalah kendaraan listrik yang memiliki efisiensi tinggi dan local content sekitar 80 persen," kata Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangan resminya.

   Baca Juga: Apakah Rangka Motor Listrik Kuat?

Dalam mencapai target tersebut, pemerintah telah menetapkan kebijakan progresif, termasuk dalam memberi stimulus fiskal dan insentif. Pemerintah juga akan mendorong penggunaan kendaraan listrik sebagai kendaraan operasional sehari-hari untuk entitas pemerintah pusat dan daerah.

Dua kebijakan utama guna mengakselerasi kendaraan listrik adalah subsidi pembelian bagi motor listrik dengan TKDN minimal 40 persen dan diskon PPN DTP 5-10 persen untuk mobil listrik dan bus listrik tergantung TKDN yang dimiliki.

Strategi lain, Kemenperin bekerja sama dengan perusahaan yang bertanggung jawab memproduksi baterai kendaraan listrik. Di antaranya mulai dari Indonesia Battery Corporation, sebuah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam ekosistem Battery Electric Vehicle (BEV) dan EV di Indonesia.

   Baca Juga: Ragam Fitur Helm Suomy Speed Jet, Apa Saja Keunggulannya?

Saat ini disebut ada 50 perusahaan yang mengembangkan kendaraan listrik di dalam negeri. Total investasinya lebih dari Rp3 triliun. Pemerintah menetapkan, 12 juta unit kendaraan listrik roda dua atau tiga dapat beroperasi pada 2025, setara penghematan 18,86 juta barrel BBM dan pengurangan 6,9 juta ton CO2.

"Kami optimistis bahwa target tersebut bisa tercapai. Kami menyambut baik industri yang berminat memanfaatkan insentif yang tersedia dalam pengembangan kendaraan listrik di Indonesia," ucap Agus. (*)

Tag
Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play

Trending

#1

Pelonggaran TKDN, Apakah Harga Motor Listrik Akan Naik?

#2

Optimisme Moeldoko Tak Sejalan dengan Realita Penjualan Motor Listrik

#3

Mutasi Kendaraan ke Jawa Barat Resmi Bebas Pajak, Begini Cara Urusnya!

#4

Cara Cek ETLE Secara Online dengan Mudah, Cepat, dan Praktis

#5

Biaya Ganti Plat Nomor Sepeda Motor 2025: Ini Rinciannya!

Terbaru

Motor Listrik | 23 menit yang lalu

Ingin Beli Motor Listrik, Wahana Honda Tawarkan Promo di PEVS 2025

Dalam pameran kendaraan listrik PEVS 2025, Wahana Honda memberikan potongan harga untuk semua motor listriknya.

Tips & Modifikasi | 1 jam yang lalu

Tiga Tips Jaga Kondisi Motor, Bisa Dilakukan Sendiri Di Rumah

Apalagi, setelah motor digunakan untuk perjalanan jarak jauh. Lantas, apa saja yang perlu dicek pada motor tanpa harus pergi ke bengkel?

Motor Listrik | 3 jam yang lalu

PEVS 2025 Dibuka Hari Ini, Kenali Lima Faktanya

Pekan ini Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (PERIKLINDO) bersama dengan Dyandra Promosindo akan kembali menggelar PERIKLINDO Electric Vehicle Show (PEVS) 2025.

Berita | 4 jam yang lalu

VIDEO: Perbedaan Utama Royal Enfield Himalayan 450 dan Guerrilla 450

Lantas, apa saja yang membedakan antara Royal Enfield Himalayan 450 dan Guerrilla 450? Penasaran? Tonton videonya sampai habis ya!

Berita | 6 jam yang lalu

Seru! BMW Motorrad GS Race Indonesia 2025 Seri Yogyakarta Sukses Digelar

BMW Motorrad Indonesia sukses menggelar seri ketiga event BMW Motorrad Indonesia GS Race di Kulon Progo, Yogyakarta pada akhir pekan lalu.

Beranda Trending Motor Listrik