Yamaha saat ini tengah mengembangkan teknologi motor yang bisa tegak atau seimbang sendiri (self-balancing). Motor yang digunakan untuk menguji teknologi tersbut ialah Yamaha R25.
Melansir dari Rushlane, teknologi self-balancing ini sengaja dibuat dengan tujuan mengurangi angka kematian akibat kecelakaan motor. Diharapkan pada 2050 nanti, angka kecelakaan akan menjadi nol.
Baca Juga: Hasil Tes Konsumsi BBM Hunter Scrambler SK500, Motor Ujian SIM C1
Sayangnya, teknologi tersebut masih dalam tahap percobaan. Jadi, belum akan diluncurkan dalam waktu dekat. Teknologi itu masih membutuhkan lebih banyak waktu guna disempurnakan serta mesti disesuaikan dengan kondisi jalan raya nanti yang lebih ramai. Lalu, jika sistem ini lolos berbagai tes, Yamaha bakal menyematkan teknologi self-balancing tersebut ke sejumlah lini produknya.
Sistem kerja teknologi ini pada dasarnya bekerja dengan menstabilkan kemiringan motor pada kecepatan rendah. Untuk mengendalikan tenaga penggerak dan kemudi, aktuator motor telah dipasang masing-masing di roda depan dan setang.
Aktuator motor tadi dikendalikan lagi oleh Inertial Measurement Unit (IMU). Jadi secara otomatis, motor diseimbangkan saat berjalan di kecepatan rendah. Bahkan, motor yang diuji terlihat bergerak maju tanpa pengendara.
Baca Juga: Komparasi Dimensi Kawasaki Ninja ZX-4RR dan ZX-25R, Hampir Sama
Jadi, saat mau jalan atau berhenti, aktuator motor yang ada di roda depan menjaga keseimbangan. Lalu, begitu bergerak hingga sekitar 5 km/jam, stabilitas diberikan oleh aktuator yang dipasang di setang.
Dengan adanya teknologi self-balancing ini, harapannya bisa membantu pengendara yang pendek atau yang kesulitan menjaga keseimbangan motor karena bobot saat mau mulai atau berhenti. Kemudian, bisa juga bermanfaat bagi para pengendara yang baru belajar.