OTORIDER - Membangun motor modifikasi sudah mendarah daging bagi Ignatius Hendra. Pria yang akrab disapa Bingky memang kondang sebagai builder motor dan pemilik gerai Biker's Station. Kali ini, Bingky menghadirkan motor modifikasi dengan konsep khususkan untuk penyandang disabilitas.
Menurut pria berpostur tinggi langsing itu, ide membuat modifikasi motor untuk penyandang disabilitas muncul setelah ditawari kerjaan sosial. "Mulanya kita kerjain yang membagikan vaksin masa covid, tahun 2021 sampai 2022. Lalu dari teman-teman ada ide mengajukan kerjaan membangun motor ini untuk kendaraan difabel. Jadi gue tertarik banget, bisa dibilang tantangan" kata Bingky saat saat dihubungi Otorider, Rabu (3/7).
Membangun motor untuk difabel merupakan pengalaman pertama Bingky. Banyak kendala dalam membangun kendaraan ini, sehingga sampai saat ini masih dalam tahap penyempurnaan. "Karena pengendara difabel benar-benar tidak bisa pindah dari kursi roda. Dan gue ingin membangun konsep motor ini, biar dia merasakan sensasinya naik motor beneran bukan motor yang biasa dibuat untuk difabel," papar Bingky.
Konsep motor difabel yang digarap pun cukup berbeda. Sudah tidak tampak bentuk skuter matik lagi. Tapi terlihat seperti kereta, di mana pengendara difabel bisa naik berikut dengan kursi rodanya. Tak heran, di bagian belakang ada semacam jembatan untuk naik-turun kursi roda.
Lama pengerjaan motornya diperkirakan memakan tiga sampai empat bulan. Sedangkan untuk ketersedian spare part, disebut tidak ada kendala. "Spare part tidak ada pesan, kita bikin semua kecuali motor standar yang dipakai," tambah Bingky seraya menyebut biaya berkisar Rp 50 sampai 70 juta.
Lebih lanjut, ternyata Bingky punya impian mulia mengenai konsep motor difabel ini. Ternyata, ia berharap nantinya konsep motor untuk difabel ini bisa dilirik perusahaan untuk jadi CSR. Dengan demikian, motor hasil modifikasi bisa dibagikan ke kaum difabel yang benar-benar membutuhkan. "Berharap antara 5 atau 10 unit untuk dibagi-bagikan dengan bantuan kerjasama instansi terkait masalah Difabel. Jadi kita cari CSR yg mau membiayai semuanya," ujar Bingky. Keren, ya! (*)