Masukan kata kunci yang ingin Anda cari pada kotak diatas.

Tentang Kami
Disclaimer Hubungi Kami Info Iklan Karir Peraturan Media Siber Redaksi Tentang Otorider Privacy Policy
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
redaksi@otorider.com (Redaksi)
marketing@otorider.com (Marketing)
Member of :
Copyright © 2024. Otorider.com. All rights reserved.

Syarat Beli Moge Sekarang Harus Punya SIM C1?

Selasa, 11 Juni 2024
Gemilang Isromi Nuar

Lantas apakah beli moge sekarang diperlukan SIM C1 sebagai syarat?

BMW G310 GS.

OTORIDER - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri sudah memperkenalkan Surat Izin Mengemudi (SIM) C1 untuk kendaraan roda dua bermesin 250-500cc.

Untuk mendapatkan SIM C1 ini, Kakorlantas menyebut pengendara harus mempunyai SIM C biasa paling tidak selama satu tahun. "Syaratnya salah satunya adalah satu tahun memiliki SIM C. Nanti berikutnya setahun yang akan datang kita akan launching C2, untuk motor 500cc ke atas," ujar Kakorlantas Polri, Irjen Pol Aan Suhanan.

Lantas, apakah beli moge sekarang diperlukan SIM C1 sebagai syarat? Head of Sales and Product BMW Motorrad Indonesia, Josep Setiawan mengatakan tidak memberlakukan itu sebagai syarat pembelian motor.

Pihaknya pun memiliki cara khusus agar para konsumen dapat lolos ujian SIM C1. Diketahui, BMW Motorrad Indonesia memiliki program edukasi untuk pengendara motor besar agar paham cara mengendalikan moge.

"Kami tidak meragukan pembeli motor BMW itu sudah mampu membawa motor gede. Kalau belum bisa kita ada coaching clinic," papar Josep.

Pada proses pembuatan SIM C1, salah satu yang membedakan dengan SIM biasa adalah ujian praktiknya. Trek SIM C1 mempunyai panjang hingga 2,5 meter, atau berbeda 1,4 meter dengan SIM C biasa.

Pembelajaran mengenai teknik menggunakan motor besar pun bisa dilakukan secara gratis oleh BMW Motorrad Indonesia. Ada dua program, yakni coaching clinic dan langsung dari sales.

"Misalnya yang G310 ada mau minta diajarkan, tapi tidak bisa datang ke tempat kami. Ya, kita usahakan ke tempat konsumen untuk bantu tekniknya seperti apa, gratis," ungkap Josep. (*)

Tag
Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.

Trending

#1

Berkaca Dari Hokky, Ini Potensi Bahayanya Melebar di Tikungan

#2

PPN Naik Menjadi 12%, Bagaimana Dampaknya pada Motor Listrik?

#3

Berkendara Tanpa Helm di Jalan Protokol Jakarta, Apa Sanksi yang Bisa Dikenakan?

#4

Bahaya Mengendarai Sepeda Motor Tanpa Helm, Risiko Cedera Kepala yang Mengancam

#5

Jorge Martin Bisa Juarai MotoGP 2024 Besok Jika Hal Ini Terjadi

Terbaru

Berita | 12 jam yang lalu

Ini Daftar Motor Bekas yang Paling Diminati di Balai Lelang

JBA Indonesia salah satu balai lelang melampirkan data dimana jenis motor matik menjadi yang paling laris diminati oleh konsumen.

Berita | 13 jam yang lalu

Penjualan Lelang Motor Bekas di JBA Naik Hingga 24 Persen

Dengan pertumbuhan yang konsisten dan berbagai langkah inovatif, JBA Indonesia berhasil tingkatkan penjualan motor bekas.

Berita | 13 jam yang lalu

Tawarkan Ragam Keseruan, GJAW 2024 Siap Digelar Besok

Tahun ini, GAIKINDO menggandeng Mandiri Utama Finance (MUF) sebagai sponsor utama penyelenggaraan MUF GJAW 2024, dengan berfokus mendorong penjualan kendaraan di akhir tahun.

Berita | 17 jam yang lalu

QJ Motor Tunjuk Indonesia Jadi Basis Produksi di ASEAN

Pabrikan motor asal Cina, QJ Motor tampaknya tak ingin tanggung untuk masuk ke pasar Indonesia. Bahkan akan menjadi basis prodkus.

Motor Listrik | 22 jam yang lalu

Pengembangan Industri Baterai Lokal, Gandeng Institusi Akademik

Jika pengembangan ini berhasil, kendaraan listrik dengan baterai buatan dalam negeri diharapkan dapat menjadi solusi yang lebih ekonomis.

Beranda Trending Motor Listrik