Masukan kata kunci yang ingin Anda cari pada kotak diatas.

Tentang Kami
DisclaimerHubungi KamiInfo IklanKarirPeraturan Media SiberRedaksiTentang OtoriderPrivacy Policy
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
redaksi@otorider.com (Redaksi)
marketing@otorider.com (Marketing)
Member of :
Copyright © 2025. Otorider.com. All rights reserved.

Waspadai Kecelakaan 'Adu Banteng', Dampaknya Fatal

Dipublikasikan : Selasa, 19 November 2024 11:20
Penulis : Ilham Pratama

Kecelakaan 'adu banteng' yang dialami oleh mantan pembalap road race, Hokky Krisdianto pada Senin (18/11) membuat nyawanya tak tertolong.

Berkendara di Jalan Raya/Foto: Yamaha
Berkendara di Jalan Raya/Foto: Yamaha

OTORIDER - Kecelakaan 'adu banteng' yang dialami oleh mantan pembalap road race, Hokky Krisdianto pada Senin (18/11) membuat nyawanya tak tertolong.

Insiden ini pun mendapat perhatian banyak pihak, termasuk Instruktur & Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu yang Otorider hubungi pada Senin (18/11).

Menurutnya, kecelakaan 'adu banteng', atau tabrakan frontal dari dua arah berlawanan adalah yang terburuk dari semua kecelakaan. "Ini head on collision, atau insiden terburuk dari semua kecelakaan di jalan raya," ucapnya.

Hal ini dikarenakan ada dua momentum berlawanan arah yang bertemu di satu titik. Bahkan efeknya jauh lebih parah dibandingkan saat menabrak benda diam.

Jusri menjelaskan, jika ada tabrakan dua motor yang di kecepatan masing-masing 60 km/jam, maka tingkat kerusakan jauh lebih parah atau mematikan ketimbang menabrak tembok di kecepatan yang sama.

"Kenapa? karena kecepatan tembok itu 0 km/jam. Kalau ‘adu banteng’ ada dua momentum di kecepatan 60 km/jam sehingga dampaknya lebih besar," kata Jusri.

Menghindari Tabrakan Adu Banteng

Untuk menghindari kecelakaan yang mematikan tersebut, pria ramah ini berpesan jika ada beberapa hal yang perlu dipenuhi oleh pengendara. Diantaranya kompetensi akan berkendara di jalan raya.

Lalu pengetahuan, baik dari fungsi-fungsi dan fitur kendaraan dan peraturan lalu lintas, juga bahaya dan resiko di jalan. Kemudian perlunya etika termasuk empati berkendara.

Terakhir, tiap pengendara wajub menjaga perilaku dan pola pikir saat di jalan. "Misalnya bertemu keluarga dalam kondisi sehat jauh lebih penting dibandingkan kecepatan. Sehingga mindset jalan raya bukanlah sirkuit juga harus terus diingat selama perjalanan," wantinya.

Kemudian sesuaikan kecepatan dengan lalu lintas dan tertib berlalu lintas. Kecepatan motor sebaiknya berbasis kondisi jalan, karena variabelnya banyak. Misalnya meski jalur sepi, jangan langsung asal geber karena bisa saja di depan akan ada kondisi berbahaya seperti licin atau bergelombang.

Jika hal tersebut terpenuhi, maka kondisi tabrakan frontal bisa dapat diminimalisir. (*)

Tag
Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play

Trending

#1

Pilihan Harga Yamaha NMAX 155 Desember 2025, dari Neo hingga Turbo Tech MAX Ultimate

#2

Polytron Akui Fox-350 Masih Inden, Produksi Siap Ditingkatkan

#3

Pembalap Ahwin Sanjaya Meninggal Pasca Insiden Maut

#4

Kronologi Kecelakaan Maut Ahwin Sanjaya di Final Sumatera Cup Prix 2025

#5

Cek Lagi Perbedaan Kawasaki Z900RS vs Z900RS CAFE 2026

Terbaru

Berita| 1 jam yang lalu

Touring Motor Indonesia ke Mekkah, Bisa Ganti Oli dan Ban Berapa Kali?

Touring lintas negara ke Mekkah, Om Daeng cerita pentingnya perawatan motor dengan ganti oli belasan kali dan ban dua kali selama perjalanan.

Berita| 2 jam yang lalu

Dapat Penyegaran, Segini Harga Royal Enfield Hunter 350 2025

Royal Enfield Hunter 350 2025 bergaya roadster tersebut memiliki pilihan warna baru, peningkatan di segi kenyamanan, dan fitur anyar.

Berita| 5 jam yang lalu

Ducati Rilis Koleksi Apparel 2026, Perpaduan Gaya dan Warisan 100 Tahun

Koleksi terbaru ini mencakup lini Ducati Corse, Touring, dan Urban, serta dilengkapi “The Origin Collection” yang didedikasikan untuk merayakan satu abad perjalanan Ducati.

Tips & Modifikasi| 6 jam yang lalu

Bodi All New Honda Vario 125 Bisa Dipakai Versi Lamanya?

Bagi pemilik Vario 125 generasi lama yang ingin mengubah tampilan motornya agar menyerupai versi terbaru, khususnya di sektor bodi dan lampu depan, hal tersebut tidak bisa dilakukan secara langsung.

Motor Listrik| 10 jam yang lalu

Ini Alasan Pabrik Subang VinFast Turut Garap Skuter Listrik

Sejak awal, fasilitas tersebut dirancang untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik, tidak hanya untuk mobil listrik, tetapi juga kendaraan roda dua yang menyasar segmen penggunaan harian.

Beranda Trending Motor Listrik