Yamaha MT-07 2025 Masih Buatan Pulogadung, Dijual di Sini?
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Yamaha resmi merilis moge jenis naked bike terbaru mereka, MT-07 versi 2025. Ternyata model itu dibuat di Indonesia!
OTORIDER - Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Yamaha resmi merilis moge jenis naked bike terbaru mereka, MT-07 versi 2025. Di model sebelumnya, motor yang hadir untuk pasar global tersebut dibuat di Indonesia. Lalu bagaimana dengan tipe terbaru ini?
Ternyata masih seperti versi sebelumnya, Yamaha MT-07 2025 juga merupakan moge yang diproduksi di Indonesia. Fasilitas pabrik Pulogadung, Jakarta Timur menjadi pembuat moge yang dijual ke berbagai negara di dunia tersebut.
Hal ini dikatakan oleh PR Manager PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Rifki Maulana pada Otorider, Senin (28/10). "YIMM juga produksi Yamaha MT-07 yang baru," ucapnya.
Model Yamaha MT-07 Kedua Dari Indonesia
Yamaha MT-07 sendiri sudah masuk ke generasi ke-3 setelah debut di 2014, kemudian pada 2021 mengalami ubahan tampang dengan gaya 'robotik'. Nah, di model ini Yamaha Indonesia awalnya kebagian jatah membangun mesinnya saja yang bertipe 2-silinder Crossplane (CP2) bertenaga 74 dk.
Lalu pada tahun 2023, pabrik di Pulogadung baru kebagian jatah produksi motornya secara utuh untuk pemenuhan kebutuhan pasar Eropa.
Penunjukan produksi ini merupakan kebijakan prinsipal di Jepang yang meminta memproduksi untuk pasar Eropa. Ini karena fasilitas di Jepang sudah kewalahan membangun MT-07 yang tengah menjadi idola di Eropa. Di tipe terbaru yang mengalami ubahan tampang, fitur dan kaki-kaki, juga tetap diproduksi di Indonesia.
Tidak Dijual di Indonesia
Sayangnya, saat dikonfirmasi mengenai potensi bakal ada penjualan Yamaha MT-07 2025 di Indonesia saat ini dirinya menyatakan jika produk tersebut masih sebatas ekspor.
Ada beberapa alasan yang membuat Yamaha MT-07 2025 bernasib sama dengan versi sebelumnya yang diproduksi di Indonesia, tapi tidak dijual di dalam negeri.
Diantaranya soal regulasi. Karena menurut Rifki, motor ini belum sesuai dengan regulasi di Indonesia. "Di regulasi Indonesia, ada (hitungan) lekuk knalpot MT-07 yang dianggap tidak sesuai. Lalu ban harus SNI. Ini yang perlu penyesuaian lagi," katanya.
Alasan lainnya soal kebijakan manajemen YIMM yang belum berminat untuk kembali menjual motor-motor bermesin besar. Terakhir, Yamaha menjual moge dengan tipe skuter matik, yakni Yamaha T-Max DX pada 2018 silam dengan banderol Rp 299 jutaan. (*)