Aplikasi Asal Inggris Ini Bisa Bantu Rider Cegah Kecelakaan
Dengan menggunakan aplikasi ini pada smartphone, dapat mengurangi tingkat kecelakaan. Bahkan aplikasi itu bisa terhubung langsung dengan layanan darurat.
OTORIDER - Kecelakaan tentunya hal yang tidak dihindari oleh semua pengendara, termasuk penunggang motor.
Hanya ada sedikit yang bisa Anda lakukan untuk menguranginya, dan pada akhirnya, memerlukan pelatihan tingkat lanjut, bantuan alat berteknologi tinggi, atau sekadar keberuntungan semata, namun hal itu tidak akan membuat Anda terlepas dari semua kemungkinan.
Tak jarang saat melakukan perjalanan, hal seperti "satu menit Anda di jalan melihat semak-semak, lalu menit berikutnya Anda berada di semak-semak sambal melihat jalan", alias terperosok ke semak-semak itu.
Jadi, apa yang terjadi ketika Anda benar-benar tertimpa musibah dan terluka parah sehingga tidak bisa meminta bantuan?
Hal inilah yang mendasari sebuah aplikasi asal Inggris, yaitu RealRider, berupa aplikasi ponsel pintar yang menjanjikan respons yang lebih cepat dengan secara otomatis memberi tahu layanan darurat dalam hitungan detik setelah terjadi tabrakan dan memanggil layanan darurat tanpa penundaan.
Hal itu bisa terjadi berkat algoritma cerdas yang mengetahui secara pasti kapan kendaraan Anda mengalami kecelakaan.
"Kami satu-satunya sistem aplikasi yang terhubung langsung dengan layanan darurat," ujar Steven Robertson, Chief Operating Officer RealRider, seperti dilansir MCN.com. "Prosesnya memakan waktu dua tahun, melalui wawancara dan pengujian yang ketat,” lanjutnya.
"Yang membedakan kami adalah kami tidak bergantung pada teman, keluarga, atau siapa pun. Ini hanya sinyal langsung yang langsung masuk ke sistem CAD [Computer Aided Dispatch] layanan ambulans. Tanggung jawabnya dilimpahkan kepada pengendara, atau siapa pun,” tambahnya.
Cara kerjanya adalah aplikasi ini terus memantau akselerometer, giroskop, dan sensor gerak ponsel Anda untuk mendeteksi benturan atau deselerasi berat .
Tetapi jangan khawatir, bagi penyuka kecepatan, aplikasi ini tidak akan mencatat kecepatannya untuk dilaporkan ke polisi.
Jika diduga terjadi kecelakaan, RealRider akan memulai penghitung waktu mundur, memberi pengguna kesempatan untuk membatalkan peringatan jika mereka tidak terluka.
"Aplikasi ini mencari sejumlah pemicu, berupa deselerasi cepat, benturan, dan gerakan berguling," jelas Robertson. "Jika pengendara tidak membatalkan peringatan, semua informasi penting mereka, seperti lokasi, arah perjalanan, dan data medis apa pun yang telah mereka unggah, akan dikirim langsung ke petugas darurat dalam hitungan detik setelah kejadian," lanjutnya.
Pada tahun 2006, tim di RealSafe Technologies (perusahaan di balik RealRider) berkolaborasi dengan paramedis dan pilot ambulans udara untuk memproduksi video Manajemen Lokasi Kecelakaan untuk DVD sepeda motor Great Roads, Great Rides, yang dibuat untuk Badan Jalan Raya Inggris (sekarang Highways England).
Saat syuting, responden darurat menjelaskan perlunya solusi yang dapat dengan cepat menemukan pengendara yang terluka dan memberi tahu kontrol ambulans. Persyaratan ini kemudian mengarah pada pengembangan RealRider SOS.
Berkat pengujian bertahun-tahun, mulai dari pelemparan ponsel dari mobil yang sedang melaju, menembus dinding kardus, dan uji tabrak di lintasan, sistem ini sangat akurat, sehingga aktivasi palsu konon hanya menyumbang kurang dari satu persen peringatan.
Keandalan itulah yang membuat aplikasi ini disetujui sebuah Lembaga keselamatan di jalan Inggris.
"Hal utama yang ingin difokuskan oleh layanan darurat adalah aktivasi palsu. Jadi tidak ada kejadian di mana seorang pengendara pulang, lantas melempar jaketnya, malah membuat ambulans datang," lanjutnya.
Algoritma aplikasi disempurnakan untuk mengenali kecelakaan sungguhan dan mengabaikan tanda-tanda palsu, dengan pembaruan tambahan seperti fitur jeda otomatis untuk mencegah aplikasi salah mengira manuver mengelak sebagai jatuh.
Seperti sistem berbasis telepon lainnya, RealRider membutuhkan sinyal seluler agar berfungsi, tidak seperti suar darurat satelit mandiri seperti inReach milik Garmi, yang meskipun fungsi SOS pada perangkat tersebut biasanya memerlukan aktivasi manual.
Untuk membantu mengurangi titik hitam jangkauan, perusahaan baru-baru ini bermitra dengan Anywhere eSIM, yang menggunakan roaming multi-operator untuk mengirimkan sinyal melalui jaringan apa pun yang tersedia.
Saat ini, jaringan RealRider mencakup Inggris, Eropa, AS, Kanada, dan Jepang, dan sistem ini telah diadopsi oleh pemain-pemain besar, termasuk yang mendukung Triumph SOS.
Berlangganan RealRider selama satu tahun akan dikenakan biaya £60 (setara Rp 1,3 juta) mulai tahun 2026, yang merupakan kenaikan sebesar £24 (Rp 523 ribu) dari harga tahun 2025.
Kenaikan ini mungkin terdengar cukup besar, tetapi keanggotaannya tetap kurang dari secangkir kopi (di Inggris) per minggu.(*)