Beli Busi Motor Tapi Tidak Dipakai, Apakah Bisa Kadaluarsa?
Banyak yang menyimpan busi sebagai cadangan, tapi apakah busi bisa kadaluarsa jika tidak dipakai? Simak penjelasan dari ahli NGK.
OTORIDER - Busi motor adalah komponen penting dalam sistem pembakaran mesin, dan tak sedikit pengguna motor yang membelinya sebagai cadangan. Namun, muncul pertanyaan: apakah busi motor bisa kadaluarsa jika disimpan terlalu lama tanpa digunakan?
Menurut Technical Support di PT NGK Busi Indonesia, Diko Octaviano menegaskan bahwa busi sebenarnya tidak memiliki masa kadaluarsa seperti halnya oli atau makanan. "Busi itu enggak seperti oli atau makanan yang punya masa kadaluarsa," ujar Diko saat ditemui Otorider beberapa waktu lalu.
Cek Fisik Sebelum Digunakan
Sebelum memasang busi yang lama disimpan, periksa terlebih dahulu kondisi fisiknya. Pastikan tidak ada karat, retakan pada keramik, atau perubahan bentuk elektroda. Berikut tips menyimpan busi agar tetap awet:
- Simpan di tempat kering dan sejuk, hindari ruangan lembap.
- Hindari kontak langsung dengan air atau bahan kimia.
- Simpan dalam kemasan aslinya untuk menghindari kontaminasi debu dan benturan.
"Selama kondisi awalnya memang masih bagus, busi tetap aman dan normal digunakan meskipun sudah disimpan lama," papar Diko.
Waktu Ganti Busi Berdasarkan Pemakaian
Alih-alih mempermasalahkan usia simpan, penggantian busi seharusnya mengacu pada jarak tempuh kendaraan. Diko menyebutkan bahwa masa pakai busi biasanya berada di kisaran 6.000 hingga 8.000 km, tergantung jenis motor dan spesifikasi busi.
"Kalau motor sudah menempuh jarak 6.000 sampai 8.000 km, sebaiknya dicek dan diganti meskipun busi masih terlihat normal dari luar," jelas Diko.
Penggunaan busi yang sudah lewat masa pakai bisa menyebabkan performa mesin menurun, konsumsi bahan bakar meningkat, hingga mesin susah dinyalakan. (*)