FOTO: Ducati Panigale V4 Generasi Ke-7, Banyak Detail Baru

Dipublikasikan : Selasa, 11 Februari 2025 15:23
Penulis : Ilham Pratama

Generasi ke-7 dari superbike, Ducati Panigale V4 resmi masuk ke Indonesia pada Sabtu (8/2) lalu. Ditilik dari tampilan luarnya saja sudah banyak bedanya.

FOTO: Ducati Panigale V4 Generasi Ke-7, Banyak Detail Baru
Ducati Panigale V4 S (Foto : Otorider/Ilham Pratama)
Ducati Panigale V4 S (Foto : Otorider/Ilham Pratama)

OTORIDER - Generasi ke-7 dari superbike, Ducati Panigale V4 resmi masuk ke Indonesia pada Sabtu (8/2) lalu. Ditilik dari tampilan luarnya saja, versi anyar ini sudah langsung terlihat bedanya.

Di mana desain luarnya lebih aerodinamis, dengan posisi pengendara yang lebih ke belakang. Sehingga memudahkan untuk tuck-down saat melaju di lintasan lurus, dengan desain tangki yang baru.

Urusan mesin, Panigale V4 ini lebih bertenaga dan ringan, dilengkapi mesin Desmosedici Stradale yang terinspirasi dari mesin MotoGP Ducati.

Mesin V4 90° ini memiliki distribusi Desmodromik, counter-rotating shaft, dan timing Twin Pulse, menghasilkan suara mirip Desmosedici GP.

Ditenagai oleh mesin Euro5+ yang menghasilkan 216 hp pada 13.500 rpm dan torsi 12,3 Kgm pada 11.250 rpm, angka ini meningkat menjadi 228 hp dengan knalpot balap Ducati Performance oleh Akrapovic.

Hal menarik lainnya datang dari bagian belakang, yakni swing arm barunya. Model ini tak lagi mengusung tipe single sided seperti keluarga Panigale sebelumnya.

Tapi bertipe double sided yang normal ditemui di superbike Jepang. Terakhir, Ducati memakai swing arm model ini pada superbike mereka di tipe 999.

Swing arm Ducati Panigale V4 S (Foto : Otorider/Ilham Pratama)

Diklaim, penggunaan lengan ayun tersebut mengurangi kekakuan lateral (-37%) dan berat, meningkatkan traksi dan feeling pengendara saat akselerasi.

Di sisi pengereman, motor ini juga menjadi yang pertama menggunakan kaliper rem Brembo HypureTM, lebih ringan (-60 gram) dan lebih efektif dalam mengelola panas, meningkatkan konsistensi pengereman.

Fitur lainnya adalah sistem Race eCBS baru dari Bosch memungkinkan pengendara untuk meniru teknik pembalap profesional dengan mengaktifkan rem belakang selama pengereman dan menikung.

Ducati juga mengembangkan Vehicle Observer (DVO) untuk meningkatkan kontrol elektronik dengan simulasi lebih dari 70 sensor, memungkinkan kontrol hampir prediktif untuk performa maksimal. (*)

Tag
Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play

Trending

#1

Pelonggaran TKDN, Apakah Harga Motor Listrik Akan Naik?

#2

Yamaha Gear Ultima 125 Hadir dengan Behel Belakang Baru, Terbuat dari Apa?

#3

Optimisme Moeldoko Tak Sejalan dengan Realita Penjualan Motor Listrik

#4

Daftar Harga Motor Bebek Honda April 2025 Naik, Ini Rinciannya

#5

Mutasi Kendaraan ke Jawa Barat Resmi Bebas Pajak, Begini Cara Urusnya!

Terbaru

Sport | 2 jam yang lalu

Pembalap Indonesia Kuasai Kelas AP250 di Seri Pembuka ARRC 2025

Seri pembuka ajang balap Asia Road Racing Championship (ARRC) 2025 digelar akhir pekan lalu di Buriram, Thailand (25-27/4).

Berita | 4 jam yang lalu

80 ribu Peserta Ikuti Tekiro Mechanic Competition 2025

Kontes mekanik garapan PT Altama Surya Anugerah melalui brand Tekiro kembali digelar pada 26–27 April 2025 di Kantor Pusat Tekiro, Jakarta.

Berita | 7 jam yang lalu

10 Tahun Beredar, Yuk Kenali Tiga Generasi Yamaha NMax

Yamaha NMax sudah beredar selama 10 tahun di Indonesia. Sudah ada tiga generasi dari skuter matik premium ini yang dipasarkan bukan hanya di Indonesia, tapi juga pasar global.

Sport | 8 jam yang lalu

Marc Marquez Bingung Bisa Jatuh di Jerez, Aleix Kena Penalti

Meski sempat menjuarai sesi Sprint Race di hari Sabtu (26/4), namun 'kutukan' trek di Spanyol ini masih menghantui Marc Marquez.

Sport | 21 jam yang lalu

Alex Marquez Mengaku Gugup Hadapi MotoGP Jerez 2025

Alex finish di urutan kedua, tepat di antara dua pembalap Ducati Lenovo, Marc Marquez s

Beranda Trending Motor Listrik