Kenapa Ban Motor Bisa Benjol? Ini Penyebab dan Cara Mencegahnya
Ban motor benjol bukan hal sepele. Ahli PT Industri Karet Deli menjelaskan penyebab utama ban benjol akibat tekanan udara tidak pas dan benturan keras.
OTORIDER - Banyak pengendara motor yang pernah mengalami masalah ban benjol tanpa tahu penyebab pastinya. Kondisi ini tidak hanya mengganggu kenyamanan berkendara, tapi juga bisa membahayakan keselamatan di jalan. Lalu, apa sebenarnya penyebab ban motor bisa benjol dan bagaimana cara mengatasinya?
Benturan Keras Jadi Pemicu Utama
Menurut Ahli Teknik PT Industri Karet Deli, Joni Tanto, penyebab utama ban benjol biasanya karena tekanan udara yang tidak sesuai dan tumbukan keras saat berkendara.
“Biasanya ban yang benjol itu terkena di posisi yang kena benturan. Jadi benang itu bergeser dan ada celah,” jelas Joni saat ditemui Otorider dalam peluncuran ban motor Swallow Power Storm XP di ajang IMOS 2025 beberapa waktu lalu.
Ia menjelaskan, ketika motor menabrak benda keras seperti batu, trotoar, atau lubang jalan, bagian dinding ban akan tertekan hebat. Tekanan mendadak ini membuat dinding ban menekuk dan terjepit antara pelek serta permukaan jalan. Akibatnya, anyaman benang (cord) pada dinding ban putus atau bergeser, lalu membentuk tonjolan alias benjolan pada sisi ban.
Tekanan Angin Tidak Pas Memperburuk Kondisi
Selain benturan, tekanan udara yang tidak sesuai juga memperbesar risiko ban benjol. Jika tekanan terlalu rendah, ban menjadi lebih lembek dan mudah tertekan saat menghantam permukaan keras. Sementara tekanan terlalu tinggi membuat ban kaku dan kehilangan daya serap terhadap guncangan. Kedua kondisi ini sama-sama bisa merusak struktur internal ban.
Oleh karena itu, penting untuk mengecek tekanan angin ban secara rutin sesuai rekomendasi pabrikan, yang biasanya tertera di bodi motor atau buku manual.
Beban Berlebih Juga Bisa Menyebabkan Ban Benjol
Joni juga menambahkan, faktor lain yang sering diabaikan pengendara adalah muatan berlebih. “Yang menyebabkan kompon dengan benang itu dari pemakaian kita sendiri. Tapi kalau beban yang kita bawa sesuai, maka akan aman,” ujarnya.
Pada setiap ban sebenarnya sudah tertera informasi mengenai kapasitas beban maksimum yang bisa ditanggung. Jika pengendara sering membawa barang melebihi batas tersebut, struktur benang di dalam ban akan mengalami tekanan terus-menerus dan akhirnya melemah hingga menimbulkan benjolan.
Tanda dan Bahaya Ban Benjol
Ciri ban motor benjol bisa dirasakan dari getaran berlebih pada setang, motor terasa tidak stabil saat melaju, atau terlihat tonjolan pada dinding ban.
Jika dibiarkan, benjolan ini bisa meledak sewaktu-waktu karena lapisan ban di area tersebut sudah tidak kuat menahan tekanan.
Cara Mencegah Ban Benjol
Berikut beberapa tips agar ban motor tetap awet dan tidak benjol:
- Periksa tekanan angin minimal seminggu sekali.
- Hindari menghantam lubang atau trotoar dengan kecepatan tinggi.
- Gunakan ban berkualitas dan sesuai spesifikasi pabrikan.
- Jangan membawa beban berlebih.
- Parkir di tempat teduh untuk menghindari panas ekstrem.
Masalah ban benjol bisa muncul karena kombinasi tekanan udara yang salah, benturan keras, dan beban berlebih. Dengan perawatan rutin dan gaya berkendara yang hati-hati, pengendara bisa mencegah kerusakan dini pada ban motor. (*)