Mengenal Teknologi Honda E-Clutch, Bikin Praktis Tanpa Pegal Tarik Kopling
Honda menghadirkan inovasi mutakhir di dunia sepeda motor lewat teknologi Honda E-Clutch. Di Indonesia, kopling canggih ini hadir di moge Honda CB650R terbaru yang dijual Rp 307,7 juta.
OTORIDER – Honda menghadirkan inovasi mutakhir di dunia sepeda motor lewat teknologi Honda E-Clutch. Di Indonesia, kopling canggih ini hadir di moge Honda CB650R terbaru yang dijual Rp 307,7 juta.
Teknologi ini dirancang untuk memadukan kemudahan ala motor bebek dengan performa motor sport berkopling, memberikan pengalaman berkendara yang lebih praktis.
"Tapi teknologinya lebih kompleks dan bukan seperti kopling sentrifugal di motor bebek ya," buka Ade Muhajir, Technical Traiming Analyst PT Astra Honda Motor pada OTORIDER beberapa waktu lalu.
Cara Kerja Honda E-Clutch
Dirinya menjelaskan jika sistem Honda E-Clutch mengandalkan dua motor elektrik yang bekerja secara kompak dan terintegrasi, diatur oleh unit kontrol mikro (MCU).
Dalam kondisi normal, kedua motor bekerja bersamaan untuk menggerakkan sistem kopling.
Namun jika salah satu motor mengalami gangguan, sistem akan otomatis mengaktifkan mode fail-safe, sehingga motor yang satunya dapat mengambil alih secara otomatis.
Teknologi ini menggunakan sensor sudut kopling dan sistem feedback untuk memantau serta mengatur pergerakan aktuator kopling.
Saat pengendara mengoperasikan tuas gigi, motor akan secara otomatis mengaktifkan atau melepaskan kopling, tanpa perlu menarik tuas kopling manual seperti pada motor sport konvensional.
"Jadi, saat posisi gigi dua dan lupa menarik kopling, mesin motor akan tetap menyala. Tidak mati seperti motor bertransmisi manual," tambahnya.
Sistem Kerja Terintegrasi
Rangkaian kerja dari sistem E-Clutch sangat kompleks namun efisien. Informasi dari sensor mesin, sensor stroke perpindahan gigi (shift stroke), sensor sudut kopling (clutch angle), dan sensor kecepatan poros sekunder (countershaft speed) diteruskan ke ECU dan MCU.
Kedua otak elektronik ini mengolah data secara real-time untuk mengatur respons motor aktuator yang bertugas mengontrol kopling.
"Pengendara juga tetap bisa melakukan perpindahan manual jika dibutuhkan, dengan sistem yang akan mendeteksi sinergi antara gerakan manual dan kontrol motor, lalu menyesuaikan gaya kopling secara otomatis," kata Ade.
Artinya, teknologi ini tetap fleksibel dan tidak sepenuhnya mengambil alih, tapi mampu membaca kebutuhan pengendara.
Manfaat dan Aplikasi
Dengan E-Clutch, pengendara bisa melakukan perpindahan gigi secara halus dan cepat tanpa perlu menekan tuas kopling, baik saat berkendara santai di kota maupun saat touring.
Teknologi ini tidak hanya meningkatkan kenyamanan dan efisiensi, tapi juga mengurangi kelelahan, khususnya di kondisi lalu lintas padat. (*)