Tarif AS Ancam Industri Motor Listrik Nasional, China Siap Serbu Pasar RI?

Dipublikasikan : Minggu, 6 April 2025 14:31

Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perdagangan, diharapkan segera mengambil langkah-langkah strategis.

Tarif AS Ancam Industri Motor Listrik Nasional, China Siap Serbu Pasar RI?
Yadea di Lebaran Fair 2025 (Foto : Otorider)
Yadea di Lebaran Fair 2025 (Foto : Otorider)

OTORIDER - Pemerintah Amerika Serikat resmi menerapkan kebijakan tarif resiprokal terhadap 185 negara, termasuk Indonesia. Dalam kebijakan ini, produk-produk dari negara-negara tersebut akan dikenai tarif impor yang setara dengan tarif yang dikenakan negara asal terhadap barang AS. Akibatnya, Indonesia kini menghadapi tarif impor sebesar 32 persen untuk sejumlah produk ekspornya ke AS.

Salah satu sektor yang bisa terdampak secara signifikan adalah industri motor listrik Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, industri ini berkembang pesat seiring dengan dorongan pemerintah menuju kendaraan ramah lingkungan.

Peringatan AISMOLI: Potensi Kebanjiran Produk Impor

Ketua Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (AISMOLI), Irjen Pol (Purn) Budi Setiyadi, turut angkat suara. Ia menyebut bahwa kebijakan tarif resiprokal ini tidak hanya berdampak pada ekspor, tetapi juga berpotensi memengaruhi kondisi makroekonomi dalam negeri.

“Indonesia dengan populasi besar dan daya beli yang kuat dianggap sebagai negara yang menarik,” tegas Budi. Karena itu, tidak menutup kemungkinan pasar sepeda motor listrik di Indonesia akan dibanjiri produk impor, terutama dari merek-merek Tiongkok, yang kini juga gencar ekspansi global.

Dorongan untuk Perlindungan Produsen Lokal

Dalam menghadapi ancaman tersebut, AISMOLI mendorong pemerintah agar memperkuat perlindungan terhadap produsen dalam negeri, salah satunya melalui penguatan kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

“Salah satu lingkup yang perlu dijaga oleh pemerintah adalah kebijakan TKDN untuk melindungi produk-produk lokal Indonesia dan mencegah dominasi produk impor,” tutur Budi. Ia menekankan bahwa kebijakan ini harus dijalankan secara konsisten dan disertai dengan penguatan ekosistem industri dari hulu ke hilir.

Kebijakan tarif AS menjadi momentum bagi Indonesia untuk memperkuat ketahanan industri strategis nasional, termasuk kendaraan listrik, agar tidak hanya survive tapi juga mampu bersaing di tingkat global. (*)

Tag
Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play

Trending

#1

Terungkap! Ini Alasan Tenaga Yamaha Gear Ultima Hybrid Lebih Kecil dari Gear 125

#2

Dari Belanja hingga Nanjak, Ini Kesan Test Ride Yamaha Gear Ultima Hybrid

#3

April 2025, Segini Harga Terbaru Honda Vario 125 dan Vario 160

#4

Mengenal Microsleep, Bahaya di Jalan Tanpa Disadari

#5

Jelang GP Qatar, Quartararo Tak Ingin Ada Ubahan di Motornya

Terbaru

Berita | 3 jam yang lalu

Bulan April 2025, Bensin Mobil Gasoline 92 Dijual Rp 12.900 Per Liter

Berbeda dengan kebanyakan perusahaan minyak swasta yang mengincar pasar kota besar, perusahaan BBM Mobil justru membuka SPBU di wilayah pedesaan atau pinggiran kota.

Berita | 3 jam yang lalu

Royal Enfield Catat Rekor Penjualan Tertinggi Sepanjang Masa

Performa luar biasa ini diklaim didorong oleh permintaan yang konsisten terhadap produk-produk andalan dan beragam, baik di pasar domestik maupun internasional.

Berita | 5 jam yang lalu

CFMoto Bikin Merek Baru CFLite, Motornya Sudah Dijual di Indonesia

Sejak akhir tahun lalu pabrikan motor asal Cina, CFMoto mengeluarkan sub brand baru mereka yakni CFLite. Seperti apa motornya?

Berita | 5 jam yang lalu

Ducati Panigale V4 Lamborghini, Hasil Kolaborasi Dua Pabrikan Eksotik Italia

Dua merek ikonik Italia, berkolaborasi menciptakan kreasi unggulan khas, yang akan menggabungkan beragam nilai-nilainya.

Berita | 6 jam yang lalu

Disita KPK, Motor Royal Enfield Ridwan Kamil Ternyata Bernilai Rp 78 Juta

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita motor Royal Enfield Classic 500 milik Ridwan Kamil yang diduga terkait kasus korupsi

Beranda Trending Motor Listrik