Honda Bikers Day (HBD) memang kerap menjadi ajang berkumpulnya para pecinta motor Honda di seluruh Indonesia. Sebutan tersebut benar adanya, karena terdapat sejumlah komunitas yang berasal dari Aceh untuk menghadiri HBD 2019 di Lapangan Panglima Jendral Sudirman di Ambarawa, Jawa Tengah. Kedua komunitas tersebut pun sempat berbagi kisah dengan para awak media yang sedang meliput acara HBD 2019.
Kedua komunitas itu adalah Komunitas Beat One Heart Aceh (BORCA) dan Komunitas Scoopy Tamiang Aceh. Kedua komunitas ini menempuh lebih dari 2.000 kilometer untuk mencapai HBD 2019. Tentunya dari perjalanan tersebut banyak cerita yang dicurahkan oleh keduanya.
"Kami jalan dari tanggal 12, keluar dari rumah itu tanggal 12 November. Sampai di sini, tanggal 28 November berarti 16 hari perjalanan kurang lebihnya. Komunitas kami yang berangkat dua motor 3 orang," ujar Darul Ambia selaku perwakilan dari komunitas Scoopy Tamiang Aceh saat ditemui media di Sabtu (30/11).
Sementara rekannya dari Komunitas BORCA berangkat sehari setelahnya. "Duluan mereka satu hari, kalau dia tanggal 12, saya baru tanggal 13-nya. Tetapi kami mulai bareng di Pekanbaru, jadi dari Pekanbaru bareng-bareng. Tetapi kami sampai lebih dahulu, tanggal 26 sudah di Semarang," ujar Mardani selaku perwakilan Komunitas BORCA.
Baca Juga: Puluhan Ribu Bikers Tumpah Ruah di Honda Bikers Day 2019
Uniknya keduanya memiliki alasan yang sangat kuat untuk menghadiri acara HBD 2019 di Ambarawa, Jawa Tengah. Keduanya ingin membuktikan bahwa sebagai sesama pecinta roda dua, khususnya Honda terdapat sebutan berupa 'Saudara tanpa Kakak'. Keduanya pun merasakan hal tersebut ketika perjalanan menuju HBD 2019.
"Ternyata memang ada, alhamdulillah tiap kota kami da teman-teman dan komunitas. Jadi setiap kota kami hubungi mereka, selalu bareng mereka, dan dikondisikan sama mereka," ujar Mardani.
Keduanya yang tidak terlalu sering menjamah pulau Jawa pun mengaku terdapat suka dan duka. Bermodalkan masing-masing Rp 5 jutaan kedua komunitas tersebut sampai di HBD 2019.
Baca Juga: Catatan Touring Pakai ADV150 dari Yogyakarta ke Ambarawa
"Suka dukanya kami baru pertama jalan, masih di Aceh ada banjir. Lalu saat menerjang banjir, motor kami masuk lubang. Setelah itu kami bawa ke bengkel motornya, ada air masuk CVT dan knalpot jadinya di bongkar. Itu saja sudah sedih tetapi kami tidak mau menyerah," ujar Darul.
Selanjutnya selama perjalanan, keduanya tidak mendapatkan kendala yang berarti. Soal perawatan motor, keduanya cukup melakukan servis di Pekanbaru untuk ganti oli dan fanbelt. Kemudian keduanya kembali melakukan penggantian oli di kota Palembang. Hingga sampai di HBD keduanya belum kembali ke bengkel untuk melakukan servis.