OTORIDER - Selain tidak menghasilkan polusi udara, perbedaan antara motor listrik dengan motor bermesin konvensional adalah bunyi yang minim ketika digunakan saat berkendara. Karena minim suara, sehingga dianggap sebagai suatu kekurangan, serta menimbulkan risiko kecelakan ketika digunakan di jalan raya.
Untuk mengatasi hal itu, Instruktur Safety Riding PT Astra Honda Motor (AHM), Hendrik Ferianto menyarankan sebagai pengendara motor listrik sebaiknya menggunakan pakaian atau riding gear berwarna cerah. Selain itu, pengendara harus aktif menggunakan klakson.
"Karena motor listrik tidak memiliki suara, pengendara harus aktif menggunakan klakson. Tujuannya agar kendaraan di sekeliling dapat mengetahui keberadaan kita," papar Hendrik di Jakarta, Rabu (28/2).
Lebih lanjut soal suara motor listrik, dalam seminar yang pernah diadakan PERIKLINDO Electric Vehicle Show (PEVS), terdapat wacana untuk menambah suara pada motor listrik. Rencana untuk mengatur motor listrik lebih bersuara, bukan untuk membuat kendaraan tersebut jadi berisik atau lebih bising.
"Salah satu kelebihan motor listrik selain minim polusi juga tanpa suara. Tapi bahwasannya dalam regulasi global, ternyata itu dipandang juga oleh pakar-pakar transportasi adalah sebuah hazard atau bahaya,” ujar Kasubdit Manajemen Keselamatan Kementerian Perhubungan, Heri Prabowo.
Ia pun menyarankan perilaku para pengendara harus diubah. Misalnya, saat menyebrang jalan atau mau berbelok, jangan hanya mengandalkan telinga. (*)