Masukan kata kunci yang ingin Anda cari pada kotak diatas.

Tentang Kami
DisclaimerHubungi KamiInfo IklanKarirPeraturan Media SiberRedaksiTentang OtoriderPrivacy Policy
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
redaksi@otorider.com (Redaksi)
marketing@otorider.com (Marketing)
Member of :
Copyright © 2025. Otorider.com. All rights reserved.

Fenomena Melonjaknya Penjualan Motor Listrik Subsidi

Dipublikasikan : Rabu, 18 September 2024 08:00

Subsidi yang memberikan potongan harga Rp 7 juta dari harga eceran kendaraan, dianggap sebagai insentif kuat bagi konsumen untuk beralih dari motor bensin.

Pabrik Polytron.
Pabrik Polytron.

OTORIDER - Penjualan motor listrik di Indonesia mengalami lonjakan signifikan berkat program subsidi pemerintah. Program yang dirancang untuk mendorong adopsi kendaraan ramah lingkungan ini, telah membuahkan hasil positif dengan peningkatan penjualan yang signifikan dalam beberapa bulan terakhir.

Subsidi harga Rp 7 juta dari harga eceran kendaraan, dianggap sebagai insentif kuat bagi konsumen untuk beralih dari motor berbahan bakar fosil ke motor listrik.

Kuota Motor Listrik Justru Habis

Tercatat sebanyak 60.857 unit motor listrik telah diterima oleh masyarakat dalam program subsidi tahun ini. Anggaran subsidi untuk 2024 yang masih tersedia kini menunjukkan angka 0, yang menandakan bahwa semua kuota subsidi telah terpakai.

Padahal, penjualan motor listrik pada tahun lalu hanya tembus 11.500 unit atau 5,7% dari target 200.000 unit. Artinya, program ini belum diminati masyarakat. Sehingga, Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita menetapkan pembelian sepeda motor listrik baru pada 2024 hanya sebanyak 50 ribu unit. Kuota ini turun jauh dari jatah yang ditetapkan pada Permenperin Nomor 6 Tahun 2023 sebesar 600 ribu unit pada 2024.

"Karena penyerapannya tidak sesuai, bahkan jauh dari apa yang sudah disiapkan yaitu 200 ribu unit motor listrik, itu menjadi beban kita dalam konteks kita tidak berhasil," kata Agus.

Kenapa Motor Listrik Subsidi Laku?

Motor listrik subsidi laku karena beberapa faktor utama yang mempengaruhi daya tarik dan keputusan konsumen untuk membeli. Selain itu, sosialisai dari pemerintah yang terus menerus. "Karena di tahun 2023 kita hanya efektif beberapa bulan untuk mensosialisasikan motor listrik ini, karena pada tahun itu aturan masih juga berubah-ubah," ujar Ketua Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (AISMOLI), Budi Setyadi saat dihubungiOtorider.

Selain itu, program subsidi sering disertai dengan kampanye informasi yang meningkatkan kesadaran publik tentang manfaat motor listrik. Konsumen pun menjadi lebih teredukasi tentang keuntungan menggunakan kendaraan listrik.

 "Masyarakat pada tahun 2024 sudah banyak yang tahu apa itu subsidi motor listrik, sehingga banyak yang jadi tertarik. Beli motor ditambah subsidi Rp 7 juta siapa yang tidak mau," ungkap Budi.

Permintaan Tambahan Kuota

Sejumlah APM motor listrik melaporkan permintaan yang melonjak, dengan beberapa model terjual habis dalam waktu singkat, salah satunya Polytron. Mereka berharap pemerintah bisa menambah lebih banyak kuota subsidi motor listrik ke depannya.

"Kami berharap subsidi dilanjutkan, karena itu sangat membantu peralihan ke motor EV yang masih kecil sekali. Konsumen masih banyak yang belum yakin, bisa tidak mengganti motor yang ada sekarang," ujar Diantika saat ditemui Otorider beberapa waktu lalu di Tangerang.

Lebih lanjut, Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo), Moeldoko mengatakan pertumbuhan minat motor listrik saat ini cukup positif. "Dari alokasi 50 ribu. Justru kita ingin mendorong lagi agar pemerintah memberikan penambahan alokasi. Kita harapkan meningkat 100 ribu atau selebihnya," ujar Moeldoko di Jakarta, Rabu (4/9).

Ia pun berharap program ini kembali dilanjutkan. "Mudah-mudahan lanjut. Saya pikir tahun depan lebih banyak ya permintaannya," papar Moeldoko. (*)

Tag
Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play

Trending

#1

Adu Jarak Tempuh Polytron Fox-350 vs Indomobil eMotor Sprinto, Ini Pemenangnya

#2

Harga BBM Swasta, Shell, BP, dan Vivo Naik per 1 Desember 2025, Ini Daftar Lengkapnya

#3

Bukan 350 cc! Ini Arti Sebenarnya Angka 350 di Polytron Fox-350

#4

Bukan 2025, Menperin Ajukan Subsidi Motor Listrik pada 2026

#5

Update Harga BBM Pertamina 1 Desember 2025: Pertamax Cs Naik, Pertalite Tetap

Terbaru

Sport| 1 jam yang lalu

FIM MotoJunior Hadirkan Program Hadiah Buat Pembalap Muda, Ini Syaratnya

Insentif diberikan kepada tim di ajang FIM Moto3 Junior World Championship dan Moto2 European Championship dengan sejumlah syarat.

Tips & Modifikasi| 3 jam yang lalu

Honda Pamerkan Vario 125 “Neo Sport”, Usung Konsep Low-Stance Bergaya Agresif

Model custom ini dibangun oleh Lembinc dengan konsep low-stance yang memberikan ground clearance lebih rendah untuk menonjolkan tampilan agresif.

Berita| 4 jam yang lalu

Jumlah Peserta Naik, IIMS 2026 Optimistis Capai Transaksi Setara Tahun Lalu

IIMS 2026 menargetkan transaksi moderat Rp 9,2 triliun di tengah penurunan pasar otomotif. Jumlah peserta meningkat, termasuk banyak brand motor besar

Tips & Modifikasi| 5 jam yang lalu

Tips Hindari Kerusakan Berat pada Motor Akibat Banjir

Panduan aman menangani motor yang terendam banjir. Hindari menyalakan mesin, cek oli, ruang bakar, kelistrikan, dan lakukan perawatan yang tepat.

Sport| 19 jam yang lalu

Aldi Satya Mahendra Jadi Wild Card di Final ARRC 2025

Total lima pembalap akan diturunkan, termasuk juara dunia Aldi Satya Mahendra yang tampil sebagai wild card di kelas SS600.

Beranda Trending Motor Listrik