Ini Alasan ION M1-S Belum Diproduksi Massal Sejak 2022
Sudah dikenalkan sejak pameran IMOS 2022 silam, namun hingga penghujung tahun 2024, motor listrik ION M1-S yang ditawarkan oleh ION Mobility belum masuk produksi massal.
OTORIDER - Sudah dikenalkan sejak pameran IMOS 2022 silam, namun hingga penghujung tahun 2024, motor listrik ION M1-S yang ditawarkan oleh ION Mobility belum masuk produksi massal.
CEO dan Founder ION Mobility, James Chan dalam pernyataan resminya menyatakan ada kendala yang ketat pada sumber daya teknik, rantai pasokan dan kualitas.
Hal ini yang mengakibatkan berbagai penundaan dalam pekerjaan perlengkapan dan persiapan produksi dengan pemasok, terutama di area seperti rangka, lampu dan cat.
- Area penyimpanan depan yang ditingkatkan (kiri/kanan)
- Lampu bagasi untuk menerangi kompartemen penyimpanan 26 liter di bawah jok.
- Penggantian kabel pengisian daya terintegrasi yang lebih mudah, sehingga tak perlu mengganti seluruh unit pengisian daya terpasang jika terjadi sesuatu pada kabel atau colokan motor.
- Mode berkendara juga ditingkatkan, termasuk daya yang lebih besar saat dalam mode Sport.
Selain urusan hardware atau motornya, pihak ION Mobility juga mempertimbangkan perangkat lunak mereka agar sesuai dengan kebutuhan konsumen di Indonesia.
"Tidak seperti pemain lain, kami juga mengembangkan driver dan aplikasi tertanam kami sendirian, termasuk perangkat lunak front-end dan back-end. Kebijakan zero-outsourcing kami berarti kami memainkan permainan ini dalam mode Ironman-Brutal," paparnya.
Tak ketinggalan, pihaknya juga menyorot kebijakan subsidi motor listrik yang tidak jelas, dengan kuota yang telah habis dan tidak diperbarui.
"Kami akan berada dalam posisi yang jauh lebih baik untuk meluncurkan kembali ION M1-S pada tahun 2025, setelah kami menyelesaikan semua masalah produksi kami," pungkas James. (*)