OTORIDER - Pada 2024, kuota insentif 50 ribu unit motor listrik subsidi sudah ditetapkan Kementerian Perindustrian. Dengan begitu, ini merupakan tahun terakhir masyarakat bisa mendapatkan motor listrik yang disubsidi.
Patut menjadi pertanyaan, pada pertengahan tahun ini sudah berapa motor subsidi yang tersalurkan? Kementerian Perindustrian mengatakan subsidi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) atau motor listrik tahun anggaran 2024, sudah tersalurkan sebanyak 30.083 unit atau 60,1 persen.
"Hingga hari ini telah melampaui total penyaluran bantuan di tahun 2023. Melihat tren penjualan motor listrik pada periode Januari-Mei 2024, Kementerian Perindustrian menargetkan kuota bantuan pembelian 50.000 unit KBLBB roda dua bisa tercapai pada Agustus atau awal September," papar Juru Bicara Kementerian Perindustrian, Febri Hendri Antoni Arif dikutip dari keterangan resmi.
Dari situs tersebut juga didapat data jumlah motor yang melakukan proses pendaftaran sebanyak 12.659 unit dan telah terverifikasi 3.616 unit.
Adapun hingga pertengahan Mei 2024, total populasi kendaraan listrik mencapai 144.547 unit. Angka tersebut terdiri atas kendaraan roda dua, roda tiga, kendaraan penumpang, kendaraan komersil, dan bus.
Terkait subsidi motor listrik yang berakhir tahun ini, Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) meminta pemerintah agar terus melanjutkan program insentif pembelian motor listrik.
"Anggota-anggota juga merasakan bahwa dengan adanya bantuan ini sangat meningkatkan penjualan mereka di tahun 2023 di mana harga kendaraan listrik itu masih cukup belum terjangkau bagi masyarakat," kata Sekretaris Jenderal Aismoli, Hanggoro Ananta beberapa waktu lalu.
Nantinya, program subsidi yang dijalankan ini bisa menjadi bantalan bagi industri kendaraan listrik dan meningkatkan perekonomian nasional. (*)