OTORIDER - Tim pabrikan Repsol Honda mengalami periode yang cukup sulit dalam beberapa tahun terakhir. Kurang kompetitifnya motor Honda RC213V menjadi salah satu penyebab para pembalap kesulitan bersaing di barisan depan. Di musim ini, para rider Honda bahkan hanya meramaikan barisan belakang.
Sejumlah kritik pun diberikan kepada Honda, antara lain dari pembalapnya sendiri yakni Joan Mir. Di balapan terakhir di Catalunya, Barcelona akhir pekan lalu, pembalap bernomor 36 itu mengaku frustrasi dengan performa motor. Meskipun berada di masa-masa yang sulit, nampaknya Repsol Honda belum berniat mencari pengganti Mir, yang kontraknya habis di akhir musim ini.
"Kami menandatangani kontrak dua tahun pada tahun lalu dengan Joan, yang akan berakhir musim ini, dan kami harus melihat bagaimana keadaannya. Kami tidak berbicara dengan siapa pun (mencari pembalap baru). Kami masih menganggap Joan adalah pembalap yang kuat. Dia juara dunia dua kali," ujar Alberto Puig, Manajer HRC.
"Saya selalu berpikir menilai seorang pembalap ketika motornya tidak kompetitif adalah sebuah kesalahan. Ketika performanya tidak seratus persen seperti milik kami sekarang, atau Yamaha. Maksud saya, bahkan (Fabio) Quartararo adalah pembalap hebat, dia tidak melakukan apa pun. Menilai pembalap dalam kondisi seperti ini bisa saja salah, dan itu kurang tepat. Jadi, mari kita lihat apakah kami bisa sedikit meningkatkan motornya dan melihat potensi Joan yang sebenarnya, yang tentu saja tidak seperti yang kita lihat," kata Puig. (*)
Sumber: GPOne