Beli Motor Listrik Konversi atau Motor Listrik Baru, Mana yang Lebih Baik?
Apakah Anda sedang mempertimbangkan untuk beralih ke motor listrik? motor listrik konversi maupun motor listrik baru memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
OTORIDER - Dalam beberapa tahun terakhir, motor listrik semakin populer di Indonesia seiring meningkatnya kesadaran akan pentingnya kendaraan ramah lingkungan. Namun, muncul dilema: apakah lebih baik membeli motor listrik baru dari pabrikan atau mengonversi motor bensin lama menjadi motor listrik? Berikut ulasan lengkapnya.
Motor Listrik Konversi
Kelebihan:
Biaya Lebih Terjangkau
Mengonversi motor bensin menjadi motor listrik sering kali lebih murah dibandingkan membeli motor listrik baru. Anda hanya perlu mengganti komponen seperti mesin, baterai, dan controller.
Memanfaatkan Motor Lama
Jika Anda memiliki motor yang masih layak secara fisik, konversi menjadi solusi ideal untuk menghidupkan kembali motor tersebut tanpa perlu membeli yang baru.
Kepala Teknisi Petrik Bike, Arif bengkel spesial konversi motor listrik menjelaskan ubahan yang dilakukan pada proses konversi motor bensin menjadi motor listrik cukup ringan. "Salah satu komponen yang harus dilepas ialah mesin. Ini berlaku untuk semua jenis motor, supaya kalau ingin pakai baterai yang besar bisa muat," ujar Arif.
Kekurangan:
Legalitas dan Sertifikasi
Konversi memerlukan proses legalisasi melalui uji tipe di Kementerian Perhubungan agar motor layak digunakan di jalan raya.
Keterbatasan Teknologi
Komponen hasil konversi mungkin tidak seoptimal motor listrik pabrikan, baik dari segi efisiensi maupun performa.
Motor Listrik Baru dari Pabrikan
Kelebihan:
Desain dan Teknologi Terbaru
Motor listrik baru dari pabrikan dirancang khusus untuk efisiensi dan performa. Selain itu, banyak model yang dilengkapi fitur canggih seperti konektivitas aplikasi dan mode pengisian daya cepat.
Garansi Resmi
Motor listrik baru biasanya dilengkapi dengan garansi pabrikan, memberikan rasa aman bagi pengguna terhadap kerusakan atau masalah teknis.
Mudah Digunakan
Tidak ada proses tambahan seperti konversi atau pengurusan dokumen legal, sehingga pengguna dapat langsung menggunakannya setelah pembelian.
"Sepeda motor listrik baru memang lebih mahal daripada hasil konversi, tetapi disitu sepeda motor sendiri sudah teruji, aman, bergaransi," ujar Pengamat Otomotif dan Dosen Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Martinus Pasaribu.
Kekurangan:
Harga Lebih Mahal
Motor listrik baru umumnya memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan motor hasil konversi.
Pilihan Terbatas
Meski pasar motor listrik semakin berkembang, pilihan model dan merek di Indonesia masih terbatas dibandingkan motor konvensional.
Selain itu, pastikan juga untuk mempertimbangkan faktor biaya, kebutuhan, dan tujuan jangka panjang sebelum memutuskan untuk membeli motor listrik konversi atau motor listrik baru. (*)