Rawat Jas Hujan, Tetap Awet Kering Sepanjang Jalan
Pengguna roda dua, tentu menggunakan jas hujan saat terguyur hujan. Tetapi, pelindung tubuh dari air itu, harus dirawat dan dijaga agar tetap nyaman digunakan.
OTORIDER - Jas hujan, sudah menjadi perlengkapan berkendara bagi pengguna roda dua. Perangkat ini diperlukan saat musim penghujan guna melindungi tubuh agar tidak basah.
Oleh karena itu, sebaiknya pelindung tubuh agar tidak basah itu harus dijaga dan dirawat agar berfungsi optimal.
Menurut laman eigeradventure.com, jas hujan mudah rusak disebabkan oleh berbagai faktor. Berikut diantaranya:
- Bahan yang kurang berkualitas.
- Overstreching.
Penggunaan jas hujan yang tidak sesuai dengan ukuran tubuh, mengakibatkan bahan jas hujan tertarik (overstreching) terutama di bagian siku, lutut dan bagian lain yang sering dilenturkan.
- Pemakaian yang kasar.
Penggunaan dengan cara yang kasar, seperti menyentuh benda tajam atau sengaja merobek kain.
- Paparan sinar matahari berlebihan.
Sinar UV dari matahari seiring waktu akan merusak bahan jas hujan, terlalu sering terpapar matahari secara langsung dan lama, akan menyebabkan pucatnya warna, perubahan elastisitas hingga kerapuhan pada bahannya.
- Penggunaan bahan yang tidak tahan air dengan baik.
Sejatinya bahan jas hujan dirancang agar tahan air. Tetapi jika bahan tidak tahan air dengan baik, atau ada kerusakan pada pelindung, air bisa meresap dan memicu pertumbuhan jamur dan akan muncul tak sedap.
- Kurang Perawatan.
Kurangnya perawatan dan pemeliharaan pada jas hujan, membuat risiko kerusakan meningkat. Membersihkan dan menyimpan jas hujan dengan benar setelah digunakan akan memperpanjang usia pakai dan daya tahannya.
Agar jas hujan selalu nyaman digunakan dan berfungsi optimal dalam melindungi tubuh dari siraman air, maka perlu cara dalam memelihara pelidung tubuh tersebut.
Berikut adalah cara merawat jas hujan agar awet :
- Setelah digunakan, jas hujan perlu dibersihkan dari debu, kotoran dan residu lainnya dengan menyeka permukaannya dengan kain lembut atau spons.
- Saat mencuci jas hujan, hindari menggunakan detergen yang keras atau penghilang noda yang kuat.
- Hindari pemutih atau pelembut pakaian, karena zat-zat itu dapat merusak bahan dan lapisan pelindungnya.
- Setelah dicuci, keringkan jas hujan dengan cara menggantungnya di tempat yang teduh dan berventilasi baik. Hindari menjemur di bawah matahari langsung, karena paparan sinar UV berlebihan akan merusak lapisan pelindung jas hujan.
- Simpan jas hujan di tempat yang kering dan sejuk, jauh dari panas berlebihan dan paparan sinar matahari secara langsung.
Hal serupa juga diutarakan oleh Rully Mangapul, pemilik PETR Laverie, laundry di kawasan H Juanda, Ciputat, Tangerang Selatan.
“Kalau pun pakai cairan khusus, cukup dilap saja dengan kain agak basah, agar kelenturan jas hujan tidak berubah,” katanya.
tulah beberapa tips yang bisa dilakukan agar jas hujan bisa tetap tahan lama dan nyaman saat digunakan. (*)