Beli Motor Listrik Polytron Fox 200 Rp 11,5 juta, Dikirim Kapan?
Polytron Fox 200 resmi dibuka pre-order dengan harga terjangkau Rp 11,5 juta OTR Jadetabek. Namun, jika beli sekarang kapan sampai ke tangan konsumen?
OTORIDER - Polytron resmi memperkenalkan motor listrik terbarunya, Polytron Fox 200, yang saat ini sudah bisa dipesan oleh konsumen di Indonesia. Namun, banyak calon pembeli yang masih bertanya-tanya, jika membeli sekarang, kapan motor listrik ini akan dikirim?
Ilman Fachrian Fadly selaku Head of Group Product Electric Vehicle Polytron memberikan penjelasan terkait hal tersebut. Ia menyebutkan bahwa Fox 200 masuk dalam skema pre-order, sehingga pengiriman unit tidak dilakukan secara langsung setelah pembelian.
“Produk ini kita pre-order. Delivery-nya Oktober paling lama,” ujar Ilman.
Dengan demikian, konsumen yang melakukan pembelian sekarang harus menunggu hingga bulan Oktober 2025 untuk bisa menerima unit motor listrik ini.
Performa Polytron Fox 200
Soal performa, Polytron Fox 200 dibekali motor listrik bertenaga 1.500 Watt dengan torsi 153 Nm. Motor ini mampu melaju hingga 70 km/jam dan menempuh jarak 85 km dalam sekali pengisian penuh. Proses pengisian daya hanya membutuhkan waktu sekitar 4–5 jam.
Sistem pengereman disc brake depan-belakang dan suspensi dual shock membuatnya aman serta nyaman di berbagai kondisi jalan. Sementara itu, pencahayaan modern projector LED & DRL memastikan visibilitas optimal, terutama saat berkendara malam hari.
Fitur modern seperti Smart Key System dan aplikasi pendukung juga disematkan, memberikan pengalaman berkendara yang lebih praktis, modern, dan aman.
Harga Polytron Fox 200
Dari sisi harga, Polytron memberikan subsidi langsung sebesar Rp 7 juta. Hal ini membuat harga pembelian Fox 200 turun dari Rp 18,5 juta menjadi hanya Rp 11,5 juta OTR (on the road) Jadetabek.
Polytron juga menawarkan skema Battery Subscription dengan biaya Rp 125 ribu per bulan. Melalui skema ini, konsumen tidak perlu memikirkan biaya penggantian baterai di masa depan, sehingga kepemilikan motor listrik menjadi lebih hemat, fleksibel, dan bebas khawatir.\
“Dengan skema ini, konsumen tidak perlu memikirkan biaya penggantian baterai di masa depan, menjadikan kepemilikan motor listrik lebih hemat, fleksibel, dan bebas khawatir,” jelas Ilman. (*)