Valentino Rossi untuk pertama kalinya di musim balap kali ini gagal naik podium. Dia harus puas mengakhiri GP San Marino di posisi kelima, raihan terburuknya musim ini. Saking kecewanya dengan hasil itu, 'The Doctor' mengaku sampai ingin menangis.
"Aku ingin menangis rasanya saat finish di posisi kelima, karena aku berharap bisa meraih hasil lebih baik," kata The Doctor. Selain itu, dia juga mengklaim bahwa dirinya berpotensi untuk menang pada balapan di trek basah maupun kering.
Yang membuat Rossi makin kecewa adalah tempat balapan itu digelar, yakni Misano. Sebab, sirkuit itu digelar di tanah kelahirannya sehingga dia berharap untuk naik podium di San Marino. "Tentu saja naik podium di sirkuit yang atmorfirnya seperti ini adalah target," tukasnya.
Tapi pembalap asal Italia itu punya alasan sendiri. Dia menganggap keputusannya untuk tetap membalap demi mempertahankan peluang menjadi juara. Masuk ke pit sendiri merupakan keputusan yang dilematis untuk setiap pembalap. "Dan mereka yang finish di depan saya sudah nothing to lose, sementara saya dan Lorenzo masih memperebutkan sesuatu," ulas VR46.
Meski sedih dan kecewa, Rossi setidaknya masih bisa sedikit tersenyum. Sebab, rekan setim sekaligus rival terberatnya untuk menjadi juara dunia, Jorge Lorenzo, gagal finish karena terjatuh. Dengan begitu, tambahan 11 poin dari San Marino mengokohkan posisi Rossi di puncak klasemen penbalap.
Kini, Rossi makin dekat dengan gelar juara dunia ke-10 sepanjang karirnya. Dia memimpin klasemen pembalap sementara dengan 247 angka, selisih 23 angka dari Lorenzo di bawahnya. Dengan lima seri balap tersisa, peluang Rossi pun kian terbuka. Seri berikutnya bakal digelar di Aragon, Spanyol, kandang Lorenzo. (otorider.com)