Sepanjang sesi tes pramusim MotoGP di Phillip Island, Australia kemarin, rider Movistar Yamaha, Valentino Rossi mendapat kesempatan untuk mencoba dua tipe sasis. Satu rangka mirip dengan M1 spek 2015 dengan beberapa perbaikan. Lalu satu lagi rangka baru dengan perbedaan cukup radikal, seperti pengisi bahan bakar di belakang jok dan dibuat khusus buat mengantisipasi perubahan ban Michelin, hasil beberapa tes awal selama musim 2015 berlangsung.
Uniknya, meski sudah mencoba berkali-kali, terutama dengan ban Michelin baru dan sistem elektronik yang juga berubah, The Doctor tetap menyukai karakter sasis musim lalu. "Aku menyukai yang 2015 karena aku lebih kencang, utamanya karena aku merasa lebih baik saat riding. Terutama bagian depan," lontar Rossi.
"Pakai sasis 2016 aku punya tambahan masalah saat masuk tikungan. Aku tak terlalu jauh soal catatan waktu, tapi memang lebih pelan," tukas VR46. "Jadi keputusanku bulat, kita akan balap pakai sasis yang mirip dengan 2015."
Rossi mencatat waktu kelima tercepat pada hari terakhir tes. Tapi Vale adalah rider Yamaha terkencang dan hanya terpaut 0,277 detik dari pencatat waktu terkencang, Marc Marquez.
Selain sasis, mesin yang akan digunakan buat musim 2016 ini juga masih harus ditentukan. Belum lagi harus melakukan simulasi balap dengan ban Michelin. Sayangnya, kondisi cuaca tak menentu membuat sesi tes tak cukup untuk melakukan pengetesan panjang.
Kemungkinan dua hal itu akan dilakukan di Qatar, sesi tes pramusim terakhir pada 2-4 Maret nanti. Pada sirkuit ini juga, seri pertama MotoGP 2016 akan digelar pada akhir Maret. (otorider.com)