Ibarat nasi, yang bisa diolah jadi nasi goreng, atau nasi liwet, tergantung restorannya. Pun demikian dengan motor Honda CBR600RR yang bisa langsung dipakai balap dengan ubahan minim pada ajang ARRC, atau dirombak total untuk bertanding di level CEV Moto2. Lalu seperti apa bedanya?
Dimas Ekky Pratama, rider Astra Honda Racing Team coba menjawabnya. Dimas sendiri sempat menjajal kedua motor musim lalu. Saat mengikuti kejuaraan ARRC kelas Supersport 600 dengan CBR600RR dan CEV Moto2 dengan Kalex.
"Soal mesin dan tenaganya tak jauh berbeda. Karena basisnya sama-sama CBR600RR. Tapi karakter dan feeling berkendara yang membuat keduanya berbeda," ucap Dimas.
"Handling di Moto2 juga racing banget. Lebih dapat feelnya. Karena posisi duduk lebih menunduk. Sedangkan CBR masih sedikit mendongak," urai Dimas
Selain itu, feeling berkendara juga didukung bobot Moto2 yang lebih ringan. Di mana Kalex Moto2 20 kg lebih ringan dari CBR. Kalex hanya memiliki bobot 140-145 kg, sedangkan CBR mencapai berat 162-165 kg. (otorider.com)