Pembalap Pertamina Enduro, yakni Ali Adriansyah Rusmiputro turut berlaga di kelas Asia Superbike 1000 (ASBK1000) kejuaraan Asia Road Racing Championship (ARRC). Ali Adrian turut tampil di seri keempat ARRC yang diselenggarakan di Suzuka International Circuit, Jepang akhir pekan silam (28-30/06).
Pada sesi latihan (28/06) yang diselenggarakan tiga sesi, Ali Adrian terus memperbaiki catatan waktunya. Di sesi pertama, pria 26 tahun ini mencatat waktu 2 menit 18,328 detik. Pada sesi kedua, Ali berhasil memangkas sekitar 1,5 detik menjadi 2 menit 16,934 detik. Dan pada sesi ketiga kembali mencatat waktu yang lebih cepat, yakni 2 menit 16,215 detik.
“Sudah mampu memenuhi target yang dipasang tim pada setiap serinya,” ucap Ali sapaan akrabnya.
Keesokan harinya (30/06), 3 jam sebelum race berlangsung, Ali kembali melakukan uji coba. Saat itu ia diberi kesempatan untuk melakukan 5 lap pemanasan lalu kembali ke pit. “Di lap pertama, saya mencoba sepeda motornya. Setelah terasa oke, lalu saya coba terapkan marking untuk pengereman dan lain-lain,” jelas Ali.
Ali mencoba memperbaiki riding style ketika memasuki lap ketiga, dan ketika memasuki lap berikutnya, Ali mulai menambah kecepatan. “Di sektor 1, saya sudah lebih cepat sekitar 2 detik. Demikian juga di sektor 2, saya kembali memangkas waktu sekitar 2 detik. Jadi dalam 2 sektor saya sudah bisa memperbaiki waktu sekitar 4 detik,” papar Ali.
Baca Juga : Akhirnya Vinales Kalahkan Marquez di MotoGP Assen, Rossi Gagal Finish
Baca Juga : Yamaha R25 Disulap Jadi Tracker? Jarang-jarang, Nih!
Namun, nasib buruk ternyata menimpa pembalap bernomor 12 ini. Pasalnya, Ali terjatuh dan mengalami luka yang cukup fatal. Akibat insiden tersebut, beberapa bagian otot tidak bisa digerakan, serta tangan dan lututnya pun sobek.
“Setelah menjalani pemeriksaan medis, dokter memutuskan bahwa saya unfit to race, tidak bisa menjalani balapan kedua,” ucapnya dan meminta maaf kepada semua pihak atas kejadian tersebut.
Meskipun kejadian buruk menimpa, Ali Ardiansyah optimis dan menghadapi putaran berikutnya di Sirkuit Zhuhai, Cina bulan Agustus mendatang. Menurut Ali, dirinya telah menemukan titik di mana ia dapat memperlakukan perbaikan dengan tepat.
“Kecepatan sudah ada, riding style-nya betul, dan arah perbaikannya sudah sesuai. Hal itu memberi saya optimism dan kepercayaan diri untuk memberi hasil lebih baik lagi di Sirkuit Zhuhai,” tutup Ali.
Cepat sembuh Ali!.