Jika Anda pernah melihat ajang balap MotoGP, tentunya tidak asing dengan pembalap yang menurunkan kaki sebelum memasuki tikungan. Kegiatan tersebut dilakukan bukan semata-mata tidak memiliki fungsi, justru terdapat maksud tersendiri. Pembalap tes ride Suzuki yakni Sylvain Guintoli pun menjelaskan hal tersebut.
Dilansir dari Speedweek, Sylvain Guintoli menjelaskan pada fase pengereman keras, pembalap MotoGP menggunakan kaki bagian dalam yang diturunkan . Dirinya menyebutkan hal tersebut merupakan hasil dari perkembangan motor, ban, dan rem. Karena pengereman yang begitu kuat, sehingga menghasilkan G-Force yang juga kuat.
"Ini adalah akibat langsung dari perkembangan motor, ban, dan rem. DI mana telah mencapai titik perlambatan dan G-Force pada saat ngerem begitu kuat sehingga kaki secara otomatis terlepas," ujar Guintoli dikutip dari Speedweek.
Baca Juga: Jelang MotoGP 2021, Aprilia Siap Beri Kejutan dengan Motor RS-GP Terbaru
Namun siapa pembalap pertama yang menyadari hal tersebut bisa menjadi keuntungan di lintasan. Ialah Valentino Rossi yang pertama kali menyadari keuntungannya hingga diikuti oleh pembalap lainnya. Guintoli menyebutkan keuntungan yang didapatkan adalah perubahan pusat gravitasi motor sehingga lebih stabil saat pengereman.
"Pertama pusat gravitasi speeda motor bergeser ke bawah saat melakukan pengereman yang dapat meningkatkan stabilitas. Kedua saat kaki direntangkan, pembalap jadi bisa bergeser jauh ke belakang. Di satu sisi menggeser pusat gravitasi ke belakang dan di sisi lain memberi beban lebih pada pijakan kaki bagian luar," ujarnya.
Baca Juga: Fabio Quartararo Tidak Sabar Balapan Bersama Tim Pabrikan
Menurut Guintoli dengan hal sederhana seperti itu saja motor melambat sedikit lebih baik. Pembalap berusia 38 tahun itu juga menyebutkan jika membuka kaki, maka tangan pun tidak mudah lelah.