Pembalap tim Petronas Yamaha, Fabio Quartararo gagal mendapatkan poin saat menjalani MotoGP San Marino akhir pekan kemarin. Dalam balapan tersebut, ia terjatuh hingga dua kali dan menyebabkannya harus mengakhiri balapan lebih awal.
Akibat kegagalan tersebut, posisinya di puncak klasmen perebutan gelar juara dunia pun diambil alih oleh Andrea Dovizioso. Quartararo pun mengungkapkan penyebab kegagalan dirinya di seri tersebut.
Baca Juga: Harga Terbaru Motor Matic 150 cc Honda (September 2020)
"Kesalahan hari ini adalah milik saya sendiri. Start saya biasa saja dan saya terjebak di belakang Vinales. Saya lebih cepat sedetik, tetapi saya tak bisa melewatinya karena dia sangat agresif dalam bertahan. Itu aneh karena kami bukan yang pertama dan kedua. Mungkin itu gaya balapnya. Saya tidak tahu, karena saya biasanya tidak balapan dengannya," ujar Quartararo dilansir dari GPOne.
Usai berhasil melewati Vinales, Quartararo berusaha untuk mengejar Valentino Rossi dan Franco Morbidelli di depan. Namun, ia pun melakukan kesalahan yang mengakibatkannya terjatuh.
"Saya berusaha balapan seperti sudah lap terakhir, meski masih tersisa 19 putaran. Saya membuat kesalahan sendiri dan jatuh karena suhu ban terlalu tinggi sejak saya berada di belakang Vinales," jelas Quartararo.
Baca Juga: Cegah Rusak, Berikut Tips Rawat Remot Keyless Motor Honda
Pembalap bernomor 20 ini menambahkan, kesalahan tersebut merupakan pengalaman berharga baginya. Ia pun bertekad untuk belajar dari kesalahan itu guna menghadapi balapan selanjutnya di sirkuit yang sama pekan depan.
"Saya harus menjalani musim ini, membuat kesalahan dan belajar. Saya yakin Marc (Marquez) dan Rossi terus belajar juga. Saya baru dua musim di MotoGP dan saya berusia 21 tahun. Sekarang saya tahu mengapa saya jatuh hari ini, itu adalah pelajaran yang baik, saya akan berusaha untuk tidak membuat kesalahan yang sama lagi," katanya.