Danilo Petrucci berhasil finish di urutan ke-5 MotoGP Le Mans, Prancis akhir pekan lalu. Pembalap KTM ini mampu tampil gemilang dalam kondisi cuaca yang tak menentu antara kering dan basah. Usai menembus barisan depan, Petrucci mengaku telah menemukan masalah yang dialami oleh KTM.
Petrucci mengawali balapan dari posisi start ke-17. Di seri tersebut, ia pun optimistis bisa berjuang memperebutkan podium. Pada musim 2020 ketika masih membela tim Ducati, Petrucci berhasil menjadi juara di seri Le Mans.
Baca Juga: Klasmen MotoGP 2021 Usai Seri Prancis: Quartararo Kembali Ke Puncak
Meski gagal meraih podium di Le Mans, Petrucci tetap fokus menatap seri selanjutnya. Ia mengklaim memiliki banyak pengalaman di MotoGP dan memahami area mana saja yang perlu ditingkatkan dengan motor. Bersama KTM, pembalap bernomor 9 ini mengaku masih dalam proses mengembangkan motor terbaik.
Baca Juga: Tips Mengaktifkan Mode Senyap pada Fitur Answer Back System Honda Scoopy
"Sejak saya menggunakan motor ini untuk pertama kalinya di Doha pada awal Maret, kami telah banyak berubah. Kami telah mencoba berbagai cara untuk menyelesaikan masalah kami. Tapi selain di Qatar, kami hampir tidak punya kesempatan untuk test drive. Karena saya lebih berat dari pembalap lain, perpindahan berat mempengaruhi saya lebih jelas saat berakselerasi dan mengerem. Jadi saya membutuhkan jarak sumbu roda yang lebih panjang untuk menghilangkan kerugian ini," ujar Petrucci.
Pembalap berpostur 184 cm dan bobot 78 kg ini menambahkan telah menemukan letak masalah utamanya. "Saya kehilangan terlalu banyak waktu di fase terakhir zona pengereman. Sepeda motor kami menjadi terlalu berat. Dan sejauh ini kami belum menemukan solusi untuk ini," ucapnya.