Masukan kata kunci yang ingin Anda cari pada kotak diatas.

Tentang Kami
DisclaimerHubungi KamiInfo IklanKarirPeraturan Media SiberRedaksiTentang OtoriderPrivacy Policy
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
redaksi@otorider.com (Redaksi)
marketing@otorider.com (Marketing)
Member of :
Copyright © 2025. Otorider.com. All rights reserved.

Juara Dunia 2020, Kenapa Suzuki Lambat di MotoGP 2021?

Dipublikasikan : Selasa, 6 Juli 2021 06:00
Penulis : Brian

Suzuki menjadi tim pabrikan yang memenangkan juara dunia MotoGP 2020 dengan pembalap Joan Mir. Meski telah menjadi juara dunia, namun musim 2021 ini pabrikan Jepang itu tidak menunjukkan taringnya.

Suzuki menjadi tim pabrikan yang memenangkan juara dunia MotoGP 2020 dengan pembalap Joan Mir. Meski telah menjadi juara dunia, namun musim 2021 ini pabrikan Jepang itu tidak menunjukkan taringnya. Bahkan Suzuki terlihat lebih lambat dibandingkan tim pabrikan lain selama beberapa seri.

Dilansir dari Crash, ternyata hal tersebut berpengaruh dari adanya pembekuan teknis di musim MotoGP 2021 ini. Akibatnya pabrikan berlambang S itu tidak memiliki perangkat holeshot device di belakang. Namun mereka tetap menggunakan holeshot device untuk bagian depan mereka.

Seperti diketahui saat ini perangkat holeshot device banyak diandalkan setiap pembalap MotoGP. Holeshot device bagian depan berpengaruh ketika pembalap memulai balapan, sehingga hanya digunakan sekali saja. Sementara holeshot device bagian belakang banyak digunakan ketika masuk ke lintasan lurus.

   Baca Juga: Dani Pedrosa: Mungkin Ada Baiknya untuk Balapan

Akibat dari tidak menggunakan holeshot device bagian belakang adalah motor Suzuki yang lebih pelan di setiap lintasan. "Suzuki menghitung di setiap lintasan. Misalnya, di Sachsenring kami kehilangan 0,4 detik dan di sini (Assen) saya tidak tahu persis, kami kalah 0,3 detik," ujar Alex Rins.

Alex Rins berpendapat, Suzuki harus memiliki perangkat holeshot device belakang sesegera mungkin. Sehingga bisa setara dengan pembalap yang lain di MotoGP. Kabarnya perangkat tersebut sedang dalam pengembangan di Hamamatsu, namun kapan digunakan dan kecocokannya harus dilihat kembali.

   Baca Juga: Tampil Impresif, Fabio Quartararo Diingatkan untuk Tak Jemawa

"Sudah lama kami meminta perangkat belakang ini. Yang pasti Suzuki bekerja keras, tetapi mereka ingin membawa sesuatu ketika mereka yakin bekerja dengan baik. Secara teoritis, mereka akan membawanya untuk balapan kedua di Austria," pungkas Rins.

Tag
Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play

Trending

#1

Adu Jarak Tempuh Polytron Fox-350 vs Indomobil eMotor Sprinto, Ini Pemenangnya

#2

Harga BBM Swasta, Shell, BP, dan Vivo Naik per 1 Desember 2025, Ini Daftar Lengkapnya

#3

Update Harga BBM Pertamina 1 Desember 2025: Pertamax Cs Naik, Pertalite Tetap

#4

Ada 3 Tipe, Ini Harga Lengkap All New Honda Vario 125 2025

#5

Gary Iskak Out of Control Saat Bawa Motor, Hingga Menabrak Pohon

Terbaru

Berita| 1 jam yang lalu

Intip Harga Honda PCX 160 Desember 2025 Beserta Spesifikasi dan Pilihan Warna

Mau beli Honda PCX 160? Berikut daftar harga Desember 2025, lengkap dengan warna baru, fitur modern, dan perbedaan tiap varian.

Berita| 3 jam yang lalu

Update Harga Yamaha Grand Filano Per Desember 2025, Fitur Tetap Jadi Daya Tarik Utama

Yamaha Grand Filano menawarkan pilihan warna dan sentuhan premium. Cek lagi harganya dengan status OTR Jakarta per bulan Desember.

Sport| 4 jam yang lalu

FIM MotoJunior Hadirkan Program Hadiah Buat Pembalap Muda, Ini Syaratnya

Insentif diberikan kepada tim di ajang FIM Moto3 Junior World Championship dan Moto2 European Championship dengan sejumlah syarat.

Tips & Modifikasi| 6 jam yang lalu

Honda Pamerkan Vario 125 “Neo Sport”, Usung Konsep Low-Stance Bergaya Agresif

Model custom ini dibangun oleh Lembinc dengan konsep low-stance yang memberikan ground clearance lebih rendah untuk menonjolkan tampilan agresif.

Berita| 7 jam yang lalu

Jumlah Peserta Naik, IIMS 2026 Optimistis Capai Transaksi Setara Tahun Lalu

IIMS 2026 menargetkan transaksi moderat Rp 9,2 triliun di tengah penurunan pasar otomotif. Jumlah peserta meningkat, termasuk banyak brand motor besar

Beranda Trending Motor Listrik