Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis mengaku lelah dengan kondisi beberapa tahun belakangan di MotoGP. Selain pandemi, polemik antara Yamaha dan Maverick Vinales menjadi salah satu penyebabnya. Meski demikian, rasa lelah itu diklaim terobati berkat gelar juara dunia MotoGP 2021 yang diraih oleh Fabio Quartararo.
Jarvis mengungkapkan pandemi memberikan pekerjaan ekstra. Terlebih lagi, kasus antara Yamaha dan Vinales diakuinya menjadi hal yang cukup melelahkan.
Baca Juga: Deretan Ubahan pada YZF-R15 Di Ajang Yamaha Endurance Festival 2021
Namun demikian, gelar juara dunia Quartararo diklaim Jarvis menjadi hadiah dari hal-hal melelahkan tadi. Di sisi lain, Jarvis mengungkapkan keinginannya untuk pensiun dalam beberapa tahun ke depan. Akan tetapi, sebelum pensiun Jarvis membeberkan target yang ingin lebih dulu dicapainya.
Baca Juga: Cuma 100 Unit! Suzuki Hadirkan Helm Arai RX-7X Edisi 100th Anniversary
"Gelar Fabio, dengan cara tertentu, adalah hadiah untuk upaya ini. Saya selalu termotivasi untuk melakukan pekerjaan saya. Tetapi hasil yang baik sangat penting. Saya 64 tahun dan saya memiliki tiga atau empat tahun lagi, saya pikir. Target saya adalah mendapatkan sepuluh gelar. Saya ingin merayakan dua gelar lagi dan kemudian pensiun," kata Jarvis.
Saat ini, Jarvis telah mengantongi delapan gelar juara dunia. Empat bersama Valentino Rossi, tiga dengan Jorge Lorenzo, dan terakhir diraih dengan Fabio Quartararo.