Marc Marquez memang menyelesaikan sesi latihan bebas pertama di MotoGP Belanda dengan meraih posisi keenam. Namun dirinya jatuh cukup keras di latihan bebas kedua. Pembalap Spanyol itu terlempar dai motornya di tikungan 10 dan terguling beberapa kali di gravel.
Dilansir dari Motorsport-Total, jatuhnya Marc Marquez di Assen kembali membuka kenangan lama. Mengingat pembalap Repsol Honda itu terjatuh pada musim pembuka 2020 di Sirkuit Jerez. Akibat insiden tersebut, Marquez harus absen untuk pemulihan lengan yang sangat lama.
Baca Juga: Ducati Nilai Valentino Rossi Bisa Bantu Kembangkan Motor
Marc Marquez merasa jatuhnya di latihan bebas kedua MotoGP Belanda adalah bukan kesalahannya. Menurutnya memang ada masalah dari sisi elektronik pada Honda RC213V. Marquez menyebutkan, dirinya mengikuti Joan Mir dibelakang dan bahkan lebih pelan daripada pembalap Suzuki itu.
"Memang benar bahwa saya merasa lebih baik, di sesi latihan kedua saya ingin mengambil langkah berikutnya. Saya mendorong di beberapa titik lintasan, tetapi pada saat jatuh, saya tidak melewati batas. Saya melakukan persis seperti yang dia lakukan (Joan Mir), sebenarnya lebih lambat," ungkap Marquez.
Baca Juga: Jelang MotoGP Belanda, Marquez: Penting untuk Kembali Meraih Kemenangan
"Saya sudah memberi banyak tekanan pada HRC. Karena kita tidak bisa mengalami jatuh ini lagi dan lagi. Elektronik harus campur tangan untuk mencegah kecelakaan seperti itu. Tapi faktanya hanya pembalap Honda yang memiliki kelebihan seperti ini. Itu adalah kecelakaan serupa di Jerez pada tahun 2020," ujarnya.