Francesco Bagnaia mengalami nasib buruk saat menjalani MotoGP Le Mans, Prancis akhir pekan lalu. Sempat berjuang di barisan depan, pembalap Ducati Lenovo ini justru terjatuh dan gagal finish. Peluang meraih podium serta mendapat tambahan poin pun sirna.
Baca Juga: Perbedaan Penggunaan Knob Keyless Honda Vario 160 dan Model Sebelumnya
Usai balapan, Bagnaia menyebut seri Le Mans merupakan balapan yang sempurna. Sejak melakukan start, Bagnaia mengaku berjuang untuk mengatur kecepatan serta ritme balapnya sebaik mungkin. Namun sayang, ia mengalami crash pada lap 22 yang disinyalir karena masalah bagian depan motor Ducati Desmosedici GP22.
"Itu adalah balapan yang sempurna. Saya telah mengaturnya dengan baik. Saya menjaga kecepatan yang baik. Ketika Enea (Bastianini-Red) mengejar, saya menggunakan strategi yang sama seperti yang saya gunakan dengan (Marc) Marquez di Aragon tahun lalu. Saya kembali di depan. Kemudian saya melakukan kesalahan di tikungan delapan. Hari ini bagian depan cenderung macet dalam pengereman, dan saya melaju terlalu jauh. Saya datang agak terlalu lambat di tikungan berikutnya ke terakhir dan saya kehilangan 25 poin," kata Bagnaia dikutip dari GPOne.
Usai seri Le Mans, MotoGP 2022 bakal segera digelar di Mugello, Italia. Jelang balapan tersebut, Bagnaia berharap bisa tampil lebih baik. Selain itu, pembalap bernomor 63 ini mengaku Mugello adalah trek yang sangat ia sukai.
Baca Juga: Adu Kencang Honda Genio vs Benelli Panarea: Beda Mesin, Hasil Mirip
"Sekarang saya punya beberapa hari untuk mencari tahu apa yang terjadi dan menjadi lebih baik, karena Anda tidak memenangkan kejuaraan dunia dengan membuat kesalahan ini. Waktunya telah tiba untuk saya menjadi lebih dewasa. Ini (Mugello) adalah trek yang sangat saya sukai. Ini adalah trek kandang dan, tahun lalu, saya sangat kompetitif. Ini akan menjadi akhir pekan yang hebat dan, mulai sekarang, saya pikir saya akan kompetitif. Jika saya tidak mengacaukannya, itu lebih baik," ujar Bagnaia.