Setelah Suzuki memutuskan hengkang dari ajang balap MotoGP akhir musim ini, Dorna pun berencana mencari tim pengganti. Sudah banyak tim yang dikabarkan siap melangkah ke MotoGP. Namun, Dorna Sports tidak mau ada tambahan tim satelit, melainkan ingin pabrikan.
CEO Dorna Sport, Carmelo Ezpeleta memastikan hanya ingin ada tim pabrikan untuk mengisi slot kosong Suzuki Ecstar di MotoGP 2023 nanti. "Jika ada pabrikan yang benar-benar tertarik dengan kejuaraan dunia MotoGP, dan memutuskan untuk berpartisipasi serta investasi dalam jangka panjang, kami selalu terbuka untuk diskusi," kata Ezpeleta dikutip dari Speedweek.
Baca Juga: Perbedaan Tinggi Jok dan Dimensi Kawasaki KLX230S dan KLX230SM
Seorang manajer yang levelnya sudah tinggi di BMW mengatakan, bagi BMW Motorrad dan BMW AG, MotoGP selalu menjadi pertimbangan. Tapi, tergantung dari siapa yang mengambil keputusan akhir. Beberapa petinggi di BMW sudah tertarik, tapi beberapa jajaran direksi di BMW AG memperlambatnya.
Baca Juga: Harga Baru Honda PCX 160 dan PCX e:HEV per Juni 2022
Perlu diketahui ada banyak aspek yang menjadi bahan pertimbangan BMW sebelum menyatakan terjun di ajang MotoGP, salah satunya finansial. Untuk aspek finansial, setidaknya satu tim di ajang balap MotoGP harus menyiapkan dana hingga 20 juta Euro (setara dengan Rp 307 miliar) per tahun. Apalagi, uang investasi di MotoGP dikabarkan berkali-kali lipat lebih besar.
Namun, semenjak adanya regulasi ECU standar dan ban satu merek, anggaran di MotoGP bisa ditekan sangat rendah dibanding 15 tahun lalu. Makanya, BMW Motorrad yang merupakan pabrikan motor kedua terbesar di Eropa disebut sanggup untuk turun di MotoGP secara finansial.