Para pembalap MotoGP menyebut balapan seri Thailand 2022 yang digelar akhir pekan lalu sangat berbahaya. Hal itu disebabkan oleh turunnya hujan sebelum balapan dimulai. Awal balapan dikatakan menjadi momen yang cukup berisiko tinggi. Sebab, cipratan air dari motor membuat visibilitas sangat terbatas.
"Balapan itu sangat berbahaya. Kami tidak bisa melihat apa-apa. Jadi, saya balapan dua lap pertama dengan pelan karena saya peduli," ujar Cal Crutchlow dikutip dari Crash.net.
Baca Juga: Klasemen MotoGP 2022 Usai Seri Thailand: Posisi 1 dan 2 Selisih 2 Poin
Menurut Crutchlow, pembalap yang ada di posisi barisan terdepan tidak terlalu merasakannya. Tapi, bagi pembalap yang berada di belakang, dengan belasan pembalap di depan maka akan sangat terasa cipratan airnya. "Tidak ada yang bisa melihat. Orang-orang menutup gas saat gigi lima di trek lurus. Orang-orang saling menyentuh bagian belakang motor. Itu konyol," ungkapnya.
Baca Juga: Ducati Soroti Beberapa Aspek Soal Penerapan Sprint Race di MotoGP 2023
Hal senada juga diungkapkan oleh Alex Rins. Pembalap Suzuki Ecstar ini merasa sangat buruk saat awal balapan. Kondisi trek basah tersebut sangat sulit, khususnya pada 10 lap hingga 12 lap pertama. "Saya tidak bisa melihat apa-apa. Itu sudah melebihi batas," jelas Rins.
Kemudian, Aleix Espargaro juga mengeluhkan kondisi ini. "Treknya sempurna, kita bisa balapan, tapi tolong bersihkan tikungan 3 dan 4, karena di sana tidak ada visibilitas. Banyak air melewati trek. Anda harus meningkatkan bagian tersebut. Beruntung tidak sampai terjadi insiden yang parah. Hanya satu pembalap yang terjatuh, yaitu Remy Gardner,” kata rider Aprilia Racing tersebut.