Valentino Rossi telah memutuskan pensiun dari ajang balap MotoGP pada akhir musim 2021 lalu. Usai pensiun, Rossi pun membagikan cerita perjalanan karirnya selama berlaga di kelas utama. Menghabiskan puluhan musim di ajang MotoGP, pembalap bernomor 46 ini mengungkapkan perasaan takut, cemas, berbagai perubahan pada motor, dan strateginya saat balapan.
Mengantongi total 9 gelar juara dunia, Rossi ternyata masih merasakan ketakutan, khususnya jelang memulai balapan. Tak hanya itu, menurutnya dalam beberapa jam sebelum start, seorang pembalap bakal memasuki dimensi lain.
Baca Juga: Honda Rilis CB300R 2022, Paduan Tampang Klasik dan Teknologi Modern
Sepanjang karirnya di MotoGP, Rossi pun telah melewati berbagai perkembangan, terutama pada motor. Dalam beberapa tahun belakangan, motor mengalami banyak ubahan mulai dari pergantian pemasok ban, elektronik, dan aerodinamika.
"Apa yang saya pelajari adalah bahwa beberapa hari Anda yang terbaik dan beberapa hari kemudian bukan Anda. Anda tidak memiliki rahasia khusus yang dapat mengubahnya. Dalam olahraga kami yang terbaik adalah orang yang mencapai batas tetapi tidak melebihinya dan berjalan di garis halus ini," kata Rossi.
Terakhir, Rossi turut membeberkan strateginya saat balapan. Ketimbang jauh memimpin balapan di depan, Rossi mengaku lebih suka bertarung dengan pembalap lain jelang finish. Usai pensiun, ia juga memberikan perbedaan sudut pandang saat berada di lintasan dan hanya sebagai penonton saja.
Baca Juga: Modif Kaki-Kaki Honda CB150X, Berapa Ukuran Pelek dan Ban Maksimal?
"Ketika saya menonton MotoGP dari luar, saya takut, itu berjalan dengan kecepatan yang luar biasa. Tetapi ketika Anda berada di dalamnya, waktu berlalu sangat lambat. Saya mencoba bermain secara strategis, saya tidak pernah suka lari jauh ke depan. Saya lebih menyukai duel, dan berusaha memenangkan balapan di lap terakhir selalu menjadi gaya saya," kata The Doctor, julukan Rossi.