MotoGP 2022 menjadi musim terburuk untuk pabrikan asal Jepang. Pasalnya, di tahun tersebut pabrikan Eropa sangat bersinar.
Ducati misalnya, berhasil memenangkan gelar juara bersama Francesco Bagnaia. Menyikapi hal ini, Bagnaia mengatakan pabrikan Eropa memiliki perkembangan yang lebih cepat ketimbang Jepang.
Baca Juga: Pakai Nomor 1 pada MotoGP 2023, Bagnaia Tak Mau Terbuai Kemenangan
"Sejujurnya pabrikan Jepang akan menjadi tantangan, tetapi saya juga mengharapkan bahwa Ducati memiliki performa yang lebih dari itu," katanya dikutip dari laman Crash.net.
Pecco beranggapan tim Eropa memiliki cara berbeda dalam bekerja, terutama untuk hal baru serta pengembangan yang lebih cepat.
Baca Juga: Pirelli Luncurkan Diablo Supercorsa V4, Bisa Buat Harian dan Balap
“Orang Eropa pasti memiliki cara berbeda untuk bekerja. Begitu mereka memiliki hal-hal baru, mereka membiarkan kami mencobanya, dan saya yakin perkembangan Eropa lebih cepat," ujar Bagnaia.
Beberapa pabrikan Eropa seperti Ducati dan KTM memiliki pendekatan yang berbeda untuk target yang dicanangkan. Ducati pun cukup percaya diri dengan performa yang ada. "Kami mencoba banyak hal, dan saya menyukainya untuk terus mencoba," ucap Bagnaia.