Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo gagal mempertahankan gelar juara dunianya di MotoGP 2022. Hal itu salah satunya disebabkan oleh kondisi motor balap Yamaha yang dirasa kurang kompetitif.
Melansir Crash.net, akibat hal tersebut Quartararo mengungkapkan bahwa dirinya bisa saja mengambil keputusan untuk beralih ke pabrikan lain. “Saya tidak akan mengatakan menakutkan (bagi seorang pembalap untuk berganti pabrikan). Tentu saja, saat Anda berganti pabrikan, Anda tidak pernah tahu persis apa yang diharapkan di sana," ujar Quartararo.
Baca Juga: Jarvis: Saya Harap Quartararo Akan Tetap Bersama Yamaha
Quartararo juga mengatakan setiap motor balap punya sisi kelebihan serta kekurangan. “Saat ini, hampir setiap motor memiliki sisi positifnya. Di kejuaraan dunia, Yamaha, Aprilia, Ducati, dan Suzuki menjadi yang terdepan. Honda juga kuat tahun ini, KTM menang di Indonesia dengan Miguel Oliveira dan dekat di Qatar dengan Brad Binder," ucapnya.
“Anda harus beradaptasi, tentu saja, tetapi Anda tidak akan masuk ke dalam situasi bahwa Anda memiliki motor yang buruk. Selalu ada aspek positif dan negatif, tetapi dalam situasi saat ini Anda tidak perlu takut akan adanya perubahan,” tambahnya.
Quartararo mengaku memiliki opsi untuk keluar dari Yamaha sebelum menandatangani kontrak baru. Namun, hal tersebut masih harus dipikirkan terlebih dahulu.
“Ya, kami sudah memiliki alternatif. Tapi sejujurnya saya tidak suka berurusan dengan hal-hal seperti itu. Pekerjaan saya adalah memikirkan masa kini dan melakukan yang terbaik di dalamnya. Saya ingin memiliki paket terbaik yang tersedia dan berada dalam proyek yang paling cocok untuk saya," ungkapnya.
Baca Juga: Marquez Akui Bakal Tetap Tampil Agresif di Musim MotoGP 2023
“Itulah mengapa saya memberi diri saya banyak waktu untuk keputusan ini dan memikirkannya dalam waktu yang lama. Itu sangat penting bagi saya guna memastikan bahwa kami berada di posisi yang baik untuk beberapa tahun ke depan,” jelasnya.