MotoGP Terbuka Bagi Tim Baru, Ini Syaratnya
Saat ini penunggang Ducati pada MotoGP mendominasi. Tentu hal itu tidak menarik bagi penonton. Namun terbuka kesempatan untuk tim baru ikut serta.
OTORIDER - Saat ini penunggang Ducati pada MotoGP mendominasi. Tentu hal itu tidak menarik bagi penonton. Namun terbuka kesempatan untuk tim baru ikut serta. Terbaru, ada kabar tentang Suzuki dan BMW akan memasuki kejuaraan MotoGP.
Tentu banyak penggemarnya yang tidak sabar ingin hal tersebut segera terjadi. Tetapi sebagai pemegang hak komersial, tentunya hal tersebut juga ditanyakan pada Dorna, apa yang bisa membuatnya menjadi kenyataan. Meski tampaknya tidak sesederhana itu.
Direktur Dorna Sporting, Carlos Ezpeleta, mengatakan hal tersebut. "Dengan lebih banyak tim pabrikan akan lebih baik, mungkin ya... Mungkin kita tidak tahu, itu tergantung performa, investasi, promosi yang dilakukan merek itu," katanya seperti dilansir Rideapart.
Tentunya apa yang dikatakan lelaki asal Spanyol itu cukup adil, terutama dari urusan performa motor. Sebab siapa pun tidak ingin pabrikan memasuki kelas Premier tetapi melaju dengan kecepatan Moto2.
Namun persyaratan pastinya masih belum jelas, dan jika menyangkut 'investasi' dan 'promosi', Anda mungkin dapat mengganti kedua kata tersebut dengan 'uang'.
Ezpeleta melanjutkan, “Yang jelas kami pintunya terbuka, tapi harus dengan kesepakatan dengan tim yang ada karena tujuan kami tidak melebihi jumlah 22 pembalap dan tidak melebihi jumlah tim pembalap, yaitu 11 tim. Kami memiliki 11 tim, semuanya memiliki nilai, dan jika ada ingin masuk, mereka harus mencapai kesepakatan dengan salah satu tim tersebut," katanya.
Jadi, tidak ada hambatan langsung untuk masuk, tetapi jika tim yang ada tidak setuju untuk menggunakan motor pabrikan baru, maka harapan pabrikan tersbut akan sia-sia.
Para penggemar frustasi melihat persyaratan yang tidak jelas seperti itu padahal ada potensi dua merek terbesar di bidang sepeda motor memasuki kelas utama MotoGP.
Jadi keputusan yang adil untuk mengecualikan pabrikan yang tidak dapat menyediakan mesin yang mampu bersaing. Namun jika menyangkut kesepakatan tim, investasi, dan promosi, sepertinya jika OEM tidak bersedia mengeluarkan isi koceknya. Tentu akan sulit untuk bergabung.(*)