Masukan kata kunci yang ingin Anda cari pada kotak diatas.

Tentang Kami
DisclaimerHubungi KamiInfo IklanKarirPeraturan Media SiberRedaksiTentang OtoriderPrivacy Policy
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
redaksi@otorider.com (Redaksi)
marketing@otorider.com (Marketing)
Member of :
Copyright © 2025. Otorider.com. All rights reserved.

Menghadapai Musim Hujan, Tak Perlu Bingung Pilih Ban

Dipublikasikan : Selasa, 17 Desember 2024 16:02
Penulis : Benny Averdi

Menggunakan ban standar OEM, sudah merupakan pilihan paling pas dari pabrikan untuk kondisi jalanan dan cuaca di Indonesia.

null (Foto : Otorider/undefined)
null (Foto : Otorider/undefined)

OTORIDER - Menggunakan ban standar OEM, sudah merupakan pilihan paling pas dari pabrikan untuk kondisi jalanan dan cuaca di Indonesia.

"Ah hujan turun, ganti ban basah dulu," ujar Zaki pemgguna motor asal Banten kepada temannya. Sementara temannya menampik, untuk apa ganti ban, kan bukan di sirkuit balap.

Zaki pun ngotot untuk menggunakan 'ban basah' agar cengkeraman rodanya bagus saat dikendarai. 

Apakah betul? Kalau mau tahu tentu harus dari ahlinya, seperti Otorider menanyakan hal tersebut kepada Dodiyanto, Senior Brand Executive & Product Development PT Gajah Tunggal Tbk, yang merupakan produsen ban IRC dan Zeneos di Indonesia, dalam sebuah kesempatan.

"Ban standar yang sudah menjadi OEM dirancang untuk keperluan pengguna di Indonesia yang alamnya tropis," katanya.

Tetapi ada yang harus dipastikan, kondisinya masih bagus. Caranya dengan memperhatikan TWI atau Tread Wear Indikator yang tidak boleh terlalu dalam. "Kalau terlalu dalam, atau sama dengan batas tinggi TWI di kembang ban, artinya harus ganti ban baru," ungkapnya.

Selain itu juga yang harus dijaga adalah tekanan angin ban. "Ini yang sering dianggap sepele, tekanan angin ban yang sebenarnya penting," katanya.

"Tekanan angin ban ideal harus dijaga, tidak boleh terlalu tinggi, nanti keras dan tidak nyaman, terlalu rendah pun tidak bagus karena berakibat jelek untuk jangka panjang," jelas warga Ciledug itu.

Menurutnya kalau tekanan angin terlalu rendah, rodanya akan berat untuk bergulir, sehingga bisa bikin boros bahan bakar. Jadi, pakai ban OEM atau yang lain? (*)

Tag
Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play

Trending

#1

Adu Jarak Tempuh Polytron Fox-350 vs Indomobil eMotor Sprinto, Ini Pemenangnya

#2

Harga BBM Swasta, Shell, BP, dan Vivo Naik per 1 Desember 2025, Ini Daftar Lengkapnya

#3

Update Harga BBM Pertamina 1 Desember 2025: Pertamax Cs Naik, Pertalite Tetap

#4

Ada 3 Tipe, Ini Harga Lengkap All New Honda Vario 125 2025

#5

Gary Iskak Out of Control Saat Bawa Motor, Hingga Menabrak Pohon

Terbaru

Berita| 1 jam yang lalu

Intip Harga Honda PCX 160 Desember 2025 Beserta Spesifikasi dan Pilihan Warna

Mau beli Honda PCX 160? Berikut daftar harga Desember 2025, lengkap dengan warna baru, fitur modern, dan perbedaan tiap varian.

Berita| 4 jam yang lalu

Update Harga Yamaha Grand Filano Per Desember 2025, Fitur Tetap Jadi Daya Tarik Utama

Yamaha Grand Filano menawarkan pilihan warna dan sentuhan premium. Cek lagi harganya dengan status OTR Jakarta per bulan Desember.

Sport| 5 jam yang lalu

FIM MotoJunior Hadirkan Program Hadiah Buat Pembalap Muda, Ini Syaratnya

Insentif diberikan kepada tim di ajang FIM Moto3 Junior World Championship dan Moto2 European Championship dengan sejumlah syarat.

Tips & Modifikasi| 6 jam yang lalu

Honda Pamerkan Vario 125 “Neo Sport”, Usung Konsep Low-Stance Bergaya Agresif

Model custom ini dibangun oleh Lembinc dengan konsep low-stance yang memberikan ground clearance lebih rendah untuk menonjolkan tampilan agresif.

Berita| 8 jam yang lalu

Jumlah Peserta Naik, IIMS 2026 Optimistis Capai Transaksi Setara Tahun Lalu

IIMS 2026 menargetkan transaksi moderat Rp 9,2 triliun di tengah penurunan pasar otomotif. Jumlah peserta meningkat, termasuk banyak brand motor besar

Beranda Trending Motor Listrik