Masukan kata kunci yang ingin Anda cari pada kotak diatas.

Tentang Kami
Disclaimer Hubungi Kami Info Iklan Karir Peraturan Media Siber Redaksi Tentang Otorider Privacy Policy
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
redaksi@otorider.com (Redaksi)
marketing@otorider.com (Marketing)
Member of :
Copyright © 2024. Otorider.com. All rights reserved.

Motor Moto3 Lebih Enteng Dari Honda BeAT, Tenaganya 60 PS!

Rabu, 4 September 2024
Ilham Pratama

Di ajang balap kelas dunia, Moto3 jadi kelas paling rendah. Selepas Moto3, nantinya pembalap bisa berlanjut ke kelas Moto2 dan naik ke kasta tertinggi, MotoGP.

OTORIDER - Di ajang balap dunia, Moto3 jadi kelas paling rendah untuk kategori perjenjangan pembalap. Selepas Moto3, nantinya pembalap bisa berlanjut ke kelas Moto2 dan naik ke kasta tertinggi, MotoGP.

Karena didapuk sebagai kelas feeder atau pengumpan, maka motor-motor yang dipakai di kelas Moto3 tentu punya performa yang lebih rendah dari dua balapan di atasnya.

Mesinnya hanya bervolume 250 cc saja. Sedangkan, Moto2 memakai mesin dari Triumph yang bervolume 675 cc 3-silinder. Kemudian, kelas MotoGP punya batas kapasitas mesin di angka 1.000 cc berkonfigurasi V4 atau inline-4.

Namun, mesin ini mampu berkitir hingga 13.500 rpm dan menghasilkan tenaga maksimum sekitar 60 PS. Hasilnya, top speed yang diraih sanggup mencapai 250 km/jam.

Lalu, bobotnya pun ringan yakni 82 kg saja. Artinya, bahkan lebih ringan dari Honda BeAT 2024 yang kini ada di angka 87 kg (tipe Deluxe). Namun, ada batas minimal bobot kombinasi dengan rider di angka 152 kg.

Dari segi fitur elektronik, tentu tak serumit MotoGP. Tapi motor-motor Moto3 seperti KTM RC250GP dan Honda NSF250RW dibekali Traction Control untuk mengatur traksi ban, sehingga menjaga keamanan pembalap saat membuka gas terlalu besar.

Kemudian, terdapat Engine Braking Maps yang mengatur deselerasi. Selanjutnya, Anti-Jerk Control (Anti-Hentakan) yang menjaga power motor tidak liar saat bukaan gas secara mendadak.

Menilik ke bagian bodinya, semua motor di kelas Moto3 dilarang memasang aero device berupa peranti tambahan di bodi. Hanya lekukan asli fairing yang diperbolehkan.

Jadi, Anda tak akan melihat adanya winglet atau air pod besar di fairing Moto3. Sehingga, hanya diperbolehkan memakai lubang air dam di tengah fairing saja.

Pada motor Moto3 dari KTM, sasisnya memakai tipe trellis berbahan besi. Sedangkan, Honda mengusung tipe Aluminium Twin Spar. Sasis dan lengan ayun juga harus memakai komponen yang dihomologasi.

Jadi, tim tak diperbolehkan melakukan perombakan peranti ini di tengah musim berlangsung. Ubahan minor diperbolehkan pada bagian footstep dan segitiga.

Hal ini yang membuat performa motor merata. Selebihnya, kemampuan pembalaplah yang bakal banyak berbicara di lintasan. (*)

Tag
Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.

Trending

#1

Berkaca Dari Hokky, Ini Potensi Bahayanya Melebar di Tikungan

#2

PPN Naik Menjadi 12%, Bagaimana Dampaknya pada Motor Listrik?

#3

Pengembangan Industri Baterai Lokal, Gandeng Institusi Akademik

#4

Stefan Bradl Turun di Final MotoGP 2024, Pakai Livery 2025?

#5

Dunia Balap Motor Berduka, Juara Nasional Hokky Krisdianto Meninggal Dunia

Terbaru

Berita | 2 jam yang lalu

Apakah Harga Motor Bekas Terpengaruh dengan PPN Naik Menjadi 12 Persen?

Kenaikan PPN menjadi 12 persen pada 2025 adalah tantangan sekaligus peluang, tergantung bagaimana pelaku pasar beradaptasi dengan perubahan kebijakan ini?

Berita | 3 jam yang lalu

Resmi Digelar, Segini Harga Tiket MUF GJAW 2024

Mandiri Utama Finance (MUF) GAIKINDO Jakarta Auto Week (GJAW) 2024 resmi terselenggara pada Jumat (22/11) hingga Minggu (1/12) di ICE BSD.

Komunitas | 5 jam yang lalu

Komunitas Komentari New Honda Scoopy 2024, Apa Katanya?

Acara ini turut dihadiri oleh komunitas Scoopy Modification Style Bali. Lantas, bagaimana komentar komunitas terkait kehadiran New Honda Scoopy 2024?

Sport | 7 jam yang lalu

Uji Coba Positif di Catalunya, Yamaha Optimis Sambut MotoGP 2025

Monster Energy Yamaha menunjukkan tekad kuat untuk kembali bersaing di papan atas MotoGP 2025, dengan hasil positif pada uji coba pramusim.

Berita | 7 jam yang lalu

Berburu Matahari Terbenam, Honda Scoopy Touring Perdana Keliling Bali

Sebanyak 20 unit skutik bertampang modern klasik meramaikan gelaran tersebut. Lantas, bagaimana keseruan New Honda Scoopy 2024 keliling Bali?

Beranda Trending Motor Listrik