Ducati Masih Perkasa, Yamaha dan Honda Siapkan Senjata Baru di MotoGP
Kedigdayaan Ducati di ajang MotoGP seolah belum tergoyahkan. Tetapi pabrikan Jepang pun tentunya ingin kembali mendominasi di ajang tersebut.
OTORIDER – Ducati, baik tim pabrikan maupun satelit, tampaknya belum tergoyahkan di klasemen pabrikan di MotoGP.
Tetapi, tentunya sebagai rival, pabrikan Jepang pun tak tinggal diam menyaksikan pembalap dari pabrikan asal Italia itu berada di atas podium utama.
Yamaha yang sempat mendominasi sejak dahulu, tampaknya gerah menyaksikan hal tersebut. Pabrikan berlambang garputala itu pun mengembangkan mesin baru yang akan menggantikan mesin inline-4 yang digunakan saat ini.
Seperti halnya yang akan dilakukan oleh Fabio Quartararo di GP Misano mendatang.
Pembalap asal Prancis itu akan mencoba Yamaha bermesin V4 itu dan memberikan berbagai masukan kepada tim pengembangan motor tersebut di Yamaha.
Quartararo menekankan bahwa yang ia butuhkan dari motor yang sedang dikembangkan itu adalah performa.
"Sejujurnya, bagi saya itu salah satu yang terpenting," ujarnya. "Anda lihat betapa sulitnya menyalip di MotoGP sekarang, jika Anda tidak memiliki mesin yang siap untuk menyalip, Anda tidak akan mampu melakukannya. Meskipun motornya cepat, saya membutuhkan motor yang mampu bertarung saat balapan,” ungkap lelaki kelahiran Nice, Prancis itu. “Jika saya tidak memiliki tenaga maksimal, motor itu tidak akan bisa bertarung," katanya kemudian
Begitu pun pabrikan berlambang sayap. Pembalap Castrol Honda LCR pun mengharapkan adanya perubahan dari tim Honda pada tunggangannya.
"Saya rasa saat balapan kami sedikit lebih kompetitif, karena kecepatan semua pembalap sangat mirip, tetapi saya tidak bisa berbuat lebih banyak," kata Zarco dilansir Crash.Net.
Saat ditanya, Zarco yang saat ini memimpin barisan pembalap Honda di klasemen, tidak yakin ia akan mendapatkan updgrade tersebut di Barcelona.
"Mungkin, tapi jelas bukan untuk Barcelona," kata Zarco ketika ditanya apakah menurutnya suku cadang RCV baru akan membantu.
"Saya akan melakukan tes di Barcelona setelah GP Barcelona, mungkin untuk mencoba suku cadang baru atau untuk memastikan beberapa hal aerodinamis.
"Tapi saya perlu menemukan solusi untuk motor saya saat ini, karena inilah motor yang saya miliki dan saya perlu tampil dengannya,” ungkapnya.
Tampaknya publik tinggal menunggu, geliat apa yang akan terjadi di ajang MotoGP terkait pabrikan asal Jepang yang tak ingin tertinggal dalam peraihan poin klasemen pabrikan. (*)