Honda Seolah Bangkit dari Kubur di MotoGP, Kualifikasi Jadi Kuncinya
Setelah jadi yang terburuk dari lima pabrikan pada tahun 2024, Honda secara dramatis meningkatkan peruntungan mereka setelah dua putaran musim MotoGP baru
OTORIDER - Seperti diketahui, di musim balap tahun lalu, tim pabrikan asal Jepang, tidak dapat menunjukkan taringnya di lintasan.
Dominasi Ducati di setiap seri pada tahun lalu, membungkam penunggang Honda maupun Yamaha.
Tetapi di awal musim balap tahun ini, secercah harapan muncul dari pabrikan asal Negeri Matahari Terbit itu.
"Saya tidak menyangka prosesnya secepat itu," ujar Lewis Duncan, pengamat MotoGP saat berbincang pada podcast dari Crash.net.
Ia juga mengatakan bahwa motor Honda mendapatkan tenaga yang lebih besar kali ini, ketika ridernya berada di dekat pembalap lain, ia bisa melawannya dengan melaju kencang.
Johann Zarco, rider yang sebelumnya menjadi kekuatan terbesar di Honda, juga menjadi yang teratas dari tim pengguna Honda.
Ia berhasil lolos ke posisi ketiga di GP Argentina, lalu finish di P4 dan P6, yang mana tidak pernah terbayangkan di musim tahun lalu.
"Selamat untuk Zarco, dia adalah bintang utama Honda, ia akan meraih podium, mungkin di Austin, juga Jerez di mana tenaga bukan menjadi masalah bagi Honda," ujar Duncan.
Melihat kondisi ini, tentu Honda adalah pabrikan tebaik nomor 2 di MotoGP saat ini, bahkan menjadi pabrikan non-Ducati teratas, mengungguli KTM yang jauh tertinggal di belakang.
Meski Honda memiliki Direktur Teknis baru, Romano Albesiano, tampaknya masih belum 'terasa' oleh tim tersebut.
"Saya di sini hanya satu bulan ketika kami mulai melakukan pengujian, motor ini dikembangkan oleh para insinyur Jepang, mereka tidak bodoh," terang Zarco.
Tentu, kemampuan Albesiano harus diungkapkan ke depannya, tentu dengan hasil yang semakin baik sehingga rivalitas di arena MotoGP semakin kuat dan menyajikan pertarungan yang seru. (*)