Masukan kata kunci yang ingin Anda cari pada kotak diatas.

Tentang Kami
DisclaimerHubungi KamiInfo IklanKarirPeraturan Media SiberRedaksiTentang OtoriderPrivacy Policy
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
redaksi@otorider.com (Redaksi)
marketing@otorider.com (Marketing)
Member of :
Copyright © 2025. Otorider.com. All rights reserved.

Jorge Martin Sebabkan Aprilia Meminta Aturan MotoGP Berubah

Dipublikasikan : Minggu, 16 Maret 2025 09:13
Penulis : Benny Averdi

Kecelakaan, membuat Jorge Martin kehilangan kesempatan balapan. Ia berharap ada peraturan membolehkan rider yang cidera, latihan dulu sebelum kembali berlaga

Jorge Martin, Aprilia Racing (Foto :crash)
Jorge Martin, Aprilia Racing (Foto :crash)

OTORIDER  -  Jorge Martin, sudah pasti tidak ikut berlaga di GP Argentina akhir minggu ini, begitu pun di putaran selanjutnya, GP Amerika yang terjadwal pada akhir Maret.

Dengan begitu, GP Qatar adalah ajang pertama yang akan dilaluinya April mendatang.

Tentunya kondisi tersebut membuat CEO Aprilia Racing, menjadi ketar-ketir dengan dampak yang akan diterima oleh timnya.

Berkaitan dengan hal itu, lelaki yang pernah berada pada tim Ferrari F1 itu pun mengajukan proposal pada penyelenggara MotoGP.

Rivola menginginkan pihak MotoGP memberikan kelonggaran bagi pembalap yang absen karena cidera melakukan tes privat, sebelum kembali berlomba.

"Jujur saja, kita harus memikirkan apa yang baik untuk keselamatan rider. Saat ini, tentu saja, kita sangat berkepentingan untuk mengubah peraturan, tetapi ini menyangkut semua pengendara," katanya seperti dikutip Crash.net.

"Berkat konsesi tersebut, tim Jepang saat ini diizinkan untuk menguji apa yang mereka inginkan. Mengapa kita tidak bisa membuat aturan bagi seseorang yang telah melewatkan begitu banyak sesi untuk memiliki pendekatan yang lebih baik terhadap kecepatan motor MotoGP?," lanjutnya.

Namun, ia menyatakan bahwa kasusnya merupakan kasus yang sangat istimewa, karena Jorge mengganti motornya dan tidak memiliki kesempatan untuk mengujinya secara ekstensif, karena ia mengalami kecelakaan setelah lima kilometer di Sepang.

Berbicara lebih rinci, Rivola mengatakan bahwa seorang pembalap yang telah absen dari beberapa balapan seharusnya dapat menguji motor MotoGP sebelum kembali berkompetisi.

Dalam aturan yang berlaku, pembalap dari pabrikan non-konsesi seperti Aprilia memiliki batasan dalam hal tes privat.

Beda dengan pembalap Yamaha ataupun Honda yang jauh lebih bebas dalam hal tes privat, baik soal jumlah dan jadwalnya.

"Menurut peraturan, itu harus dilakukan dengan RSV4. Tapi sejujurnya, kita harus mempertimbangkan apa yang terbaik untuk keselamatan pembalap," lanjut Rivola.

"Kami memahami bahwa peraturan harus dihormati, tetapi jika tim Jepang dapat melakukan uji coba kapan saja berkat konsesi, mengapa tidak mengizinkan pembalap yang telah melewatkan beberapa balapan untuk menguji motor MotoGP agar bisa kembali dengan aman?," tegasnya.

Tes ini tentunya membuat momen bagus sehingga bisa memastikan kesiapan pembalap dalam menghadapi Grand Prix, dan tim tidak semakin rugi jika pembalap memang belum benar-benar siap.

"Bayangkan jika Jorge kembali ke Qatar dan setelah satu putaran FP1, ia menyadari bahwa tidak bisa membalap. Maka kami kehilangan satu motor di grid. Ini tidak hanya memengaruhi kami, tetapi juga seluruh kejuaraan," tegasnya.

"Dengan format akhir pekan saat ini, di mana kau sudah berada dalam mode kualifikasi sejak Jumat, kembali dari cedera menjadi jauh lebih rumit. Aturan semacam ini akan membantu semua orang," lanjut Rivola.

Lebih lanjut, manajer tim Aprilia, Paolo Bonora mengonfirmasi bahwa pihak pabrikan telah mengusulkan perubahan aturan pengujian bagi pembalap yang cedera kepada Dorna, yang memerlukan persetujuan resmi melalui Komisi Grand Prix. (*)

Tag
Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play

Trending

#1

Pilihan Harga Yamaha NMAX 155 Desember 2025, dari Neo hingga Turbo Tech MAX Ultimate

#2

Polytron Akui Fox-350 Masih Inden, Produksi Siap Ditingkatkan

#3

Pembalap Ahwin Sanjaya Meninggal Pasca Insiden Maut

#4

Kronologi Kecelakaan Maut Ahwin Sanjaya di Final Sumatera Cup Prix 2025

#5

Cek Lagi Perbedaan Kawasaki Z900RS vs Z900RS CAFE 2026

Terbaru

Berita| 5 jam yang lalu

Touring Motor Indonesia ke Mekkah, Bisa Ganti Oli dan Ban Berapa Kali?

Touring lintas negara ke Mekkah, Om Daeng cerita pentingnya perawatan motor dengan ganti oli belasan kali dan ban dua kali selama perjalanan.

Berita| 6 jam yang lalu

Dapat Penyegaran, Segini Harga Royal Enfield Hunter 350 2025

Royal Enfield Hunter 350 2025 bergaya roadster tersebut memiliki pilihan warna baru, peningkatan di segi kenyamanan, dan fitur anyar.

Berita| 9 jam yang lalu

Ducati Rilis Koleksi Apparel 2026, Perpaduan Gaya dan Warisan 100 Tahun

Koleksi terbaru ini mencakup lini Ducati Corse, Touring, dan Urban, serta dilengkapi “The Origin Collection” yang didedikasikan untuk merayakan satu abad perjalanan Ducati.

Tips & Modifikasi| 10 jam yang lalu

Bodi All New Honda Vario 125 Bisa Dipakai Versi Lamanya?

Bagi pemilik Vario 125 generasi lama yang ingin mengubah tampilan motornya agar menyerupai versi terbaru, khususnya di sektor bodi dan lampu depan, hal tersebut tidak bisa dilakukan secara langsung.

Motor Listrik| 14 jam yang lalu

Ini Alasan Pabrik Subang VinFast Turut Garap Skuter Listrik

Sejak awal, fasilitas tersebut dirancang untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik, tidak hanya untuk mobil listrik, tetapi juga kendaraan roda dua yang menyasar segmen penggunaan harian.

Beranda Trending Motor Listrik