Masukan kata kunci yang ingin Anda cari pada kotak diatas.

Tentang Kami
DisclaimerHubungi KamiInfo IklanKarirPeraturan Media SiberRedaksiTentang OtoriderPrivacy Policy
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
redaksi@otorider.com (Redaksi)
marketing@otorider.com (Marketing)
Member of :
Copyright © 2025. Otorider.com. All rights reserved.

Masalah di Ban Belakang Akibatkan Aksi Brad Binder di GP Australia Tertahan

Dipublikasikan : Selasa, 21 Oktober 2025 13:39
Penulis : Benny Averdi

Phillip Island sangat berbahaya jika tunggangan kehilangan traksi roda, bahkan ketika hanya tersisa dua putaran akhir sebelum finish, sebaiknya berhenti.

Brad Binder, KTM Factory Racing
Brad Binder, KTM Factory Racing

OTORIDER – Pembalap KTM Factory Racing, Brad Binder, start dari posisi ke-16 lantas memacu motor secara impresif, namun terhenti karena keausan ban.

Sama seperti rekan satu timnya Pedro Acosta, Binder mampu mencatatkan waktu putaran yang kompetitif hingga sekitar sepuluh putaran tersisa, kemudian mengalami penurunan performa yang signifikan di akhir balapan.

Acosta dari posisi kedua menjadi posisi kelima, sedangkan Binder dapat mempertahankan di posisi kedelapan.

“Sejujurnya, kami tidak puas dengan balapan hari ini dan kami harus memahami mengapa performa kami menurun di paruh kedua,” kata manajer tim KTM, Aki Ajo, dilansir Crash.Net.  “Umur ban ternyata sedikit lebih buruk dari yang kami perkirakan,” lanjutnya.

Namun, menurut Binder, ia telah menggunakan motornya dengan menjaga agar kondisi ban belakang medium yang digunakannya bisa bertahan lama.

“Hal utama adalah melindungi ban belakang karena kami tahu di Phillip Island, Anda bisa benar-benar membahayakan diri sendiri jika ban belakang Anda panas dengan dua putaran tersisa, Anda bisa jatuh terguling-guling,” katanya.

“Saya sampai di garis finish dalam kondisi yang baik, tetapi saya sempat terjatuh dengan tiga putaran tersisa. Bagaimanapun, begitulah adanya,” tambahnya.

Pebalap Afrika Selatan itu menambahkan bahwa suatu hal yang aneh karena dengan caranya membalap, seharusnya tidak menggunakan ban seperti itu.

“Jadi, jelas bagi saya kami kehilangan banyak grip di tepian ban belakang. Bagian sisi sering slip sehingga akan menghabiskan banyak karet di sepanjang area lintasan. Jika kami dapat memperbaikinya, hasilnya akan jauh lebih baik,” ungkap Binder.

Dengan kondisi tersebut, Binder finis tepat di depan pembalap Tech3 KTM Enea Bastianini dan Pol Espargaro. (*)

 

OTORIDER – Pembalap KTM Factory Racing, Brad Binder, start dari posisi ke-16 lantas memacu motor secara impresif, namun terhenti karena keausan ban.

Sama seperti rekan satu timnya Pedro Acosta, Binder mampu mencatatkan waktu putaran yang kompetitif hingga sekitar sepuluh putaran tersisa, kemudian mengalami penurunan performa yang signifikan di akhir balapan.

Acosta dari posisi kedua menjadi posisi kelima, sedangkan Binder dapat mempertahankan di posisi kedelapan.

“Sejujurnya, kami tidak puas dengan balapan hari ini dan kami harus memahami mengapa performa kami menurun di paruh kedua,” kata manajer tim KTM, Aki Ajo, dilansir Crash.Net.  “Umur ban ternyata sedikit lebih buruk dari yang kami perkirakan,” lanjutnya.

Namun, menurut Binder, ia telah menggunakan motornya dengan menjaga agar kondisi ban belakang medium yang digunakannya bisa bertahan lama.

“Hal utama adalah melindungi ban belakang karena kami tahu di Phillip Island, Anda bisa benar-benar membahayakan diri sendiri jika ban belakang Anda panas dengan dua putaran tersisa, Anda bisa jatuh terguling-guling,” katanya.

“Saya sampai di garis finish dalam kondisi yang baik, tetapi saya sempat terjatuh dengan tiga putaran tersisa. Bagaimanapun, begitulah adanya,” tambahnya.

Pebalap Afrika Selatan itu menambahkan bahwa suatu hal yang aneh karena dengan caranya membalap, seharusnya tidak menggunakan ban seperti itu.

“Jadi, jelas bagi saya kami kehilangan banyak grip di tepian ban belakang. Bagian sisi sering slip sehingga akan menghabiskan banyak karet di sepanjang area lintasan. Jika kami dapat memperbaikinya, hasilnya akan jauh lebih baik,” ungkap Binder.

Dengan kondisi tersebut, Binder finis tepat di depan pembalap Tech3 KTM Enea Bastianini dan Pol Espargaro. (*)

 

 

Tag
Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play

Trending

#1

Intip Harga Honda PCX 160 Desember 2025 Beserta Spesifikasi dan Pilihan Warna

#2

Indomobil Sprinto vs Polytron Fox-350: Adu Fitur Motor Listrik di Kelas Terjangkau

#3

Update Harga Scoopy Desember 2025: Fashion, Prestige, Stylish, Mana Pilihanmu?

#4

Daftar Pilihan Warna Lengkap All New Honda Vario 125 2025

#5

Update Harga Honda BeAT 2025 per Desember, Beserta Fitur, dan Spesifikasi

Terbaru

Berita| 32 menit yang lalu

Berita Populer: Update Harga PCX, Scoopy, Aerox hingga Promo Honda Desember 2025

Awal Desember 2025 diramaikan informasi harga motor terbaru dan promo menarik. Berikut daftar berita Otorider yang paling banyak dibaca pembaca pekan ini.

Berita| 1 jam yang lalu

Kawasaki Z1100 Bocor di Akun Resmi, Penerus Z1000 Mulai Menampakkan Diri

Z1100 disebut sebagai penerus Z1000 2025 yang bermesin 1.043 cc. Generasi baru ini mendapatkan peningkatan kapasitas menjadi 1.099 cc.

Tips & Modifikasi| 2 jam yang lalu

Modifikasi Yamaha NMAX “TURBO” Hadirkan Nuansa Balap Legendaris ala Jason DiSalvo

Skutik premium yang sejak 2024 hadir dengan konsep Evolution, yakni Fun Tech X Prestige X Sporty itu memang dikenal sebagai basis modifikasi yang digemari.

Tips & Modifikasi| 4 jam yang lalu

Smoked Garage: Potensi Internasional, Electric Future, hingga Peluang Produksi Massa

Membuat ulang motor full custom seperti Kensai atau Speedline membutuhkan pengerjaan yang sangat ekstensif. Namun Smoked Garage dan TVS sedang mempertimbangkan versi standar.

Berita| 5 jam yang lalu

Uniknya Motor 'Bersarung' yang Jamak Ditemui di Milan

Perangkat tersebut dikenal sebagai leg cover atau thermal blanket. Aksesori ini merupakan perlengkapan add-on yang tetap menempel di motor meski sedang diparkir.

Beranda Trending Motor Listrik