Punya Motor yang Sama, Ini Perbedaan Asia Talent Cup dan European Talent Cup
Di ajang ETC, tim memiliki keleluasaan lebih dalam menyesuaikan setup motor sesuai gaya balap dan kebutuhan pembalapnya.
OTORIDER - Meskipun sama-sama mengandalkan Honda NSF250R sebagai tunggangan utama, motor yang digunakan di ajang Idemitsu Asia Talent Cup (ATC) dan European Talent Cup (ETC) ternyata memiliki sejumlah perbedaan dalam hal pengelolaan dan penyetelan.
Hal ini diungkapkan oleh Senior Manager Motorsport Department PT Astra Honda Motor (AHM), Anggono Iriawan, saat ditemui di Sirkuit Catalunya, Barcelona, Spanyol, pada Minggu (2/11).
Menurut Anggono, perbedaan paling mencolok antara ATC dan ETC terletak pada pengelolaan motor.
“Secara mesin dan basis motor sama, tapi ada beberapa settingan yang lebih dibuka di kelas ETC. Karena motornya dipegang oleh masing-masing tim. Berbeda dari ATC yang motornya diserahkan pada penyelenggara dan persiapannya dilakukan di tempat yang sama,” ujarnya.
Dengan demikian, di ajang ETC, tim memiliki keleluasaan lebih dalam menyesuaikan setup motor sesuai gaya balap dan kebutuhan pembalapnya. Sementara di ATC, seluruh motor dipersiapkan secara identik oleh penyelenggara demi menjaga kesetaraan performa antar peserta.
Adapun di musim ini, sejumlah pembalap Indonesia tengah berjuang di kejuaraan tersebut. Di Asia Talent Cup, nama-nama seperti Alvaro Mahendra, Nelson Cairoli Ardheniansyah, Davino Britani, dan M. Badly Ayatullah menjadi wakil Merah Putih.
Sedangkan di Thailand Talent Cup (TTC) yang juga merupakan bagian dari jenjang balap Road to MotoGP, terdapat Bintang Pranata Sukma, Abimanyu Bintang Fermadi, serta Ziven Rosul Abiy Salim sebagai pembalap muda binaan Astra Honda Motor.
Honda NSF250R sendiri merupakan motor balap yang dikembangkan khusus untuk kejuaraan pembibitan pebalap muda. Motor ini memiliki dimensi panjang 1.809 mm, lebar 560 mm, dan tinggi 1.307 mm dengan jarak sumbu roda 1.219 mm.
Mengusung rangka aluminium twin-tube, motor ini menggunakan mesin 4-tak berpendingin cair dengan sistem pelumasan kombinasi sump setengah kering dan basah. Performa mesin disalurkan melalui transmisi 6-percepatan serta kopling multi-plate basah.
Untuk mendukung performanya di lintasan, tangki bahan bakar berkapasitas 11 liter serta sistem suplai bahan bakar injeksi PGM-FI turut disematkan. (*)