Festival kustom kulture terbesar di Indonesia yakni KUSTOMFEST: Indonesian Kustom Kulture Festival kembali digelar di Jogja Expo Center Hall, Yogyakarta (3-4/10). Seperti penyelenggaraan KUSTOMFEST sebelumnya, lucky draw untuk pengunjung menjadi satu hal yang unik dan ditunggu-tunggu karena merupakan mahakarya dari Retro Classic Cycles yang dibuat khusus dan istimewa.
Dan di tahun keempat gelaran KUSTOMFEST ini, bengkel yang bermarkas di Yogyakarta tersebut melahirkan sosok kustom bike yang diberi ‘Jaran Kore’. Dengan mengambil basis BMW R65 bermesin Boxer 650cc lansiran 1978, motor ini bak primadona diajang tahunan tersebut. Jaran Kore dalam bahasa Jawa diartikan sebagai kuda liar yang sulit ditunggangi.
“Sesuai tema KUSTOMFEST tahun ini yaitu SHOWIN’ SOUL, Retro Classic Cycles ingin memunculkan dan menunjukan sebuah karakter lain yang belum pernah dibuat sebelumnya oleh kami. ‘Jaran Kore’ kami ambil namanya sesuai dengan tampilan motornya yang diibaratkan sebagai kuda liar yang sulit untuk ditaklukan. Sosok aslinya adalah motor touring namun kita rancang ulang menjadi tampilan Traditional Scrambler dengan craftmanship Retro Classic Cycles,” buka Lulut Wahyudi, owner Retro Classic Cycles.
‘Jaran Kore’ merupakan konsep penggabungan pure metal sentuhan antara chromolly, aluminium dan titanium.” Bukan sekadar style yang kita kedepankan, namun ingin menunjukan seni dan teknologi dari sebuah kustom bike, seperti sub frame berdimensi kecil dari chromolly, material tangki dari aluminium dan aksen titanium dari rancangan knalpot. Kesemuanya adalah keutuhan yang kami rangkai mengacu pada stabilitas dan juga handling untuk bisa digunakan di medan ekstrem sekalipun,” lanjutnya.
Tidak sekedar rekayasa engineering chassis dan merombak bodi, mesin twinyang menjadi jantung si kuda juga telah disetting ulang agar memiliki performa tinggi menyesuaikan dengan gaya Scrambler. Motor ini juga diracik sedemikian rupa untuk mempertahankan sisi tradisional motor klasik.
“Kita tetap mempertahankan sisi tradisional motor klasiknya dengan model teromol di roda belakang dikombinasikan dengan set up suspensi. Mesinnya sudah kita upgrade dengan beberapa high-performance parts,” tambah pria yang juga merupakan Director Kustomfest tersebut.
Seperti halnya karya-karya Retro Classic Cycles sebelumnya, ‘Jaran Kore’ juga sudah diuji durabilitas dan kualitasnya baik kelincahan dan ketangguhannya. Dan pengunjung yang beruntung memboyongnya adalah Teddy Wahyudi, pengusaha konveksi asal Balikpapan. (otorider.com)
Spesifikasi BMW R65 Jaran Kore:
Sasis | Custom |
Suspensi depan | Upside-down teleskopik fork |
Triple tree | Fully CNC 6061-T6 Alumunium |
Suspensi belakang | Ohlins |
Mesin | BMW R-65 650 cc |
Karburator | Mikuni |
Knalpot | 2-1 freeflow Titanium |
Transmisi | custom 4-speed |
Headlight | 4,5 inchi Sportster |
Headlight cover | handmade |
Fender depan | handmade alumunium |
Tangki | handmade alumunium |
Tutup tangki | custom |
Side cover | handmade alumunium |
Fender belakang | handmade alumunium |
Pet cock | aftermarket |
Jok | custom |
Kick Stand | custom |
Handlebar | custom |
Front master cylinder | aftermarket |
Throttle clamps | aftermarket |
Grip gas | aftermarket |
Pelek depan | 18" Alloy |
Pelek belakang | 18" Alloy |
Ban depan | Zeneos special order |
Ban belakang | Zeneos special order |
Rem depan | dual piston caliper |
Rem belakang | Teromol |
Bengkel | Retro Classic Cycles Jl. Melati Wetan no. 4 Baciro, Yogyakarta-Indonesia 55225 Telp : +62 274 563232 Fax : +62 247 556050 Website : www.retroclassiccycles.com |