Dulu, Yamaha Dragstar 650 ini bak jagoan, tampang sangar siap melawan semua rivalnya. Lama kelamaan, justru seperti macan ompong, teronggok kayak besi tua. Namun sekarang tidak lagi, karena Joddy Ario rajin bangun pagi, jiwa Dragstar bisa dibangkitkan kembali. Lho, apa hubungannya?
Orderan menggarap Yamaha Dragstar 650 ini datang dari kawan Joddy, builder JDM Project, bengkel modifikasi motor di Jatiwaringin Jakarta Timur. “Motor ini punya temen morning ride gue, namanya Yudi. Dia punya Dragstar tapi sayang kondisinya parah banget karena dia udah enggak sempat ngurusin dan merawatnya,” kata Joddy. Karena bangun pagi buat morning ride itulah, Joddy akhirnya kebagian jatah membangun ulang Yamaha Dragster ini.
Namanya teman, ia spontan setuju membuat Dragstar jadi keren. Meski pertama kali melihat, mata setengah terbelalak karena parahnya kondisi motor saat tiba di bengkelnya.
Hal itu jadi modal buat kru JDM menggarap si macan ompong agar kembali bertaring. “Ngebangun motor ini harus sabar banget Karena nunggu sparepartsnya rata-rata lama,” kenang pria yang berdomisili di Duren Sawit ini.
Mesin motor ini harus menunggu komponen asli yang dikirim dari Jepang. Begitupun komponen-komponen penggerak roda belakang sistem as kopel, tak gampang mencarinya di Indonesia. Sampai semua pesanan itu datang, proyek ini bisa berlanjut.
Mesin dan drivetrain beres, rangkanya nih yang digarap. Beruntung ada divisi powder coating juga di bengkel JDM Project. Powder coating bisa memberikan profil unik pada permukaan cat, mirip kulit jeruk.
Mendukung tampilan hot rod, setang tinggi bawaan asli diganti setang lebar. Di samping kiri dan kanan roda belakang, diberi tas kulit, tampilan motor bermesin V2 ini pun makin rapi. JDM tampaknya unggul soal detail.
Termasuk pemilihan si karet bundar. “Ban kita pilh yang cocok, Pirelli. Terus fender depan dibikin ulang,” jelas Joddy. Seolah membuat ganteng, lampu depan diganti LED yang membuat tampilan makin oke. Siap riding lagi nih dengan jiwa yang baru. (otorider.com)