Standar samping motor dengan penampang lebar, tampak pada big bike BMW F800GS milik Agus Budiyono. Bila diamati bentuknya unik, sekilas mirip telapak kaki bebek. Ternyata bukan sekadar gaya, ada maksud tertentu.
“Enggak buat gaya saja. Tujuannya supaya motor tetap bisa parkir distandarkan diatas tanah atau permukaan pasir sekalipun,” yakin Nyonyo, sapaannya. Biasanya, kalau motor diparkir di atas tanah atau pasir yang tidak keras, bakal amblas. Akibatnya, motor pun bisa saja terjatuh.
Bila ditelaah lebih dalam, komponen itu adalah aksesoris impor dengan label Wunderlich. Memang belum ada produsen aksesori motor lokal yang membuat peranti serupa. Ehm, buat produsen aksesori, bisa jadi celah bisnis nih.. hehe..
Nah, buat Riders yang doyan touring atau kerap beraktivitas di daerah yang memiliki tipe permukaan tanah lunak atau berpasir, jangan patah arang dulu. Karena mengaplikasi trik ini cukup mudah. Coba tengok apa yang dilakukan Fahmi, pemilik Honda CB100 yang sudah tampil ala café racer.
Melihat standar samping model begitu, Fahmi memodifikasi standar samping motornya sesuai gaya yang dianut. Cukup unik, karena modelnya seperti cakar ayam.
Katanya selain terkait fungsinya sebagai standar samping motor, biar matching dengan segi estetika juga. “Awalnya sih hanya ingin kedepankan estetika pada detailnya. Namun nyatanya standar model begini mencengkeram pada permukaan tanah yang licin. Jadi enggak repot kalau standarin motor walau permukaan tanah becek sekalipun,” yakin anggota Kick Tengkleng Motor Cullinary itu tersenyum.
Cara bikinnya juga tak ribet. Cukup mampir ke tukang las terdekat. Standar diberikan sentuhan api las, dibentuk dan digerinda sesuai keinginan. Ongkosnya tak sampai Rp 50 ribuan. Yang pasti motor tetap bisa berdiri miring pada permukaan tanah yang tak rata, atau berpasir sekalipun. Cakep! (otorider.com)