Masukan kata kunci yang ingin Anda cari pada kotak diatas.

Tentang Kami
Disclaimer Hubungi Kami Info Iklan Karir Peraturan Media Siber Redaksi Tentang Otorider Privacy Policy
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
redaksi@otorider.com (Redaksi)
marketing@otorider.com (Marketing)
Member of :
Copyright © 2024. Otorider.com. All rights reserved.

Plus Minus Penggunaan Belt Pada Motor Rantai

Jumat, 3 Maret 2017
Ilham Pratama

Pekan lalu produsen rantai aftermaket, Sinnob menghadirkan peranti belt sebagai pengganti rantai. Dan peranti ini punya nilai plus dan minus.

Pekan lalu produsen rantai aftermaket, Sinnob menghadirkan peranti belt sebagai pengganti rantai. Dan peranti yang berfungsi untuk menyalurkan tenaga dari mesin ke roda belakang ini punya sederet kelebihan, juga kekurangan lho. Apa saja?

Soal kelebihan, pihak Sinnob mengakui jika penggunaan belt Sinnob membuat perpindahan gigi lebih lembut. "Tanpa hentakan kasar saat memakai rantai. Ini lebih kayak matik, halus. Baik saat naik gigi, juga saat engine brake," jelas Fajar Basuki, PR & Marketing Manager PT Sinnob Manufacturing Indonesia.   

Lebih lanjut, menurutnya penggunaan belt juga menghasilkan suara noise yang lebih sedikit. Karena permukaan komponen yang bergesekan lebih halus.

Namun, ada juga hal minus, alias kekurangan yang dari belt lho. Misalnya, penggunaannya yang tak bisa dipakai balap. "Belt dipakai untuk mengejar kenyamanan penggunaan harian maupun turing jarak jauh. Bukan untuk balap dengan kecepatan tinggi," ucap Fajar sembari mengatakan total paket belt Sinnob yang mencapai 4 kg.

Selain itu, harga jual belt yang cukup tinggi ketimbang rantai. "Ini karena komponen yang dipakai masih banyak yang impor, seperti bahan Kevlar dan Polyurethane," tutupnya.

Sebagai catatan, belt Sinnob dilepas mulai Rp 1,5 juta pada motor Honda CB150R dan CBR150R (lokal), Honda Tiger dan Yamaha V-Ixion hingga Rp 2,5 juta untuk Kawasaki Ninja 250FI. (otorider.com)

Tag
Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.

Trending

#1

Berkaca Dari Hokky, Ini Potensi Bahayanya Melebar di Tikungan

#2

PPN Naik Menjadi 12%, Bagaimana Dampaknya pada Motor Listrik?

#3

Pengembangan Industri Baterai Lokal, Gandeng Institusi Akademik

#4

Stefan Bradl Turun di Final MotoGP 2024, Pakai Livery 2025?

#5

Dunia Balap Motor Berduka, Juara Nasional Hokky Krisdianto Meninggal Dunia

Terbaru

Berita | 42 menit yang lalu

Baru Berusia Setahun, SMK Helmet Kian Populer di Indonesia

Beragam model helm ditawarkan oleh merek yang dipasarkan oleh PT Prakarsa Bangun Sarana selaku distributor SMK Helmet. Nah, apa saja produk andalannya?

Berita | 13 jam yang lalu

Debut di GJAW 2024, Cek Lagi Harga dan Promo Scomadi

Scomadi Indonesia menunjukkan keseriusannya dalam memperkenalkan skuter berkualitas tinggi kepada masyarakat Indonesia di GJAW 2024

Berita | 15 jam yang lalu

Ini Deretan Motor yang Bisa Test Ride di GJAW 2024

Dengan keberagaman merek dan model yang hadir, GJAW 2024 memberikan banyak pilihan bagi pengunjung untuk memilih sepeda motor.

Berita | 16 jam yang lalu

GJAW 2024 Tawarkan Pengalaman Test Ride Motor Terbaru, Ini Caranya

Bagi Anda yang berencana hadir, jangan lewatkan kesempatan untuk mencoba langsung sepeda motor idaman di Gaikindo Jakarta Auto Week 2024.

Berita | 19 jam yang lalu

Apakah Harga Motor Bekas Terpengaruh dengan PPN Naik Menjadi 12 Persen?

Kenaikan PPN menjadi 12 persen pada 2025 adalah tantangan sekaligus peluang, tergantung bagaimana pelaku pasar beradaptasi dengan perubahan kebijakan ini?

Beranda Trending Motor Listrik